SURON.CO, Surabaya – Uprints Indonesia melakukan empat penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU). Di antaranya dengan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Timur, PT.Pos Indonesia Regional V, Kantor Pegadaian Kanwil Jawa Timur, serta Universitas Narotama Surabaya.
Sebagai tindak lanjut setelah penandatanganan MOU dengan sejumlah partnership, team kerja Garda Transfumi akan melaksanakan pendampingan roadshow ke seluruh kabupaten-kota di Jawa Timur dalam program Eduprintis Transfumi Roadshow
Eduprintis Transfumi Roadshow hadir guna memastikan setiap usaha mikro akan didampingi dalam memperoleh kemudahan akses, perizinan dan perlindungan usaha. Caranya dengan memanfaatkan aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) maupun sertifikasi produk halal.
Founder Uprints Indonesia Novita Hardini menegaskan, sosialisasi dan pendampingan terkait perizinan berbasis risiko perlu terus dilakukan terutama bagi usaha mikro. Kemenkop telah membentuk pendamping Garda Transfumi. Merek dilatih langsung oleh Kementerian Investasi menyosialisasikan dan mendampingi UMK dalam mengakses layanan OSS RBA.
“Target pada tahun 2023 mencapai 10 juta NIB dan Halal di Jawa Timur. Target tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan gotong royong dari stakeholder terkait. Maka dengan dilaksanakan komitmen kerja sama ini, kami yakin akan mencapai target Pemerintah,” katanya.
Ditanya tentang peluang apa saja yang bisa dikembangkan dalam penandatanganan kerja sama dengan 3 BUMN besar itu, Novita menjawab bahwa terdapat tiga pilar utama Uprints Indonesia. Yakni pembangunan tenaga kerja Tterampil, pembangunan UKM (small and medium business development), kolaborasi institusi, dan membangun keterampilan kepemimpinan perempuan.
“Terdapat kesesuaian visi dan misi dengan apa yang menjadi prioritas program masing-masing BUMN. Turunan bentuk kerja sama akan di detailkan pada saat penandatanganan PKS di masing-masing bidang,’ ungkapnya.(*)