SURON.CO, Probolinggo – Dampak pandemi Covid-19 membuat banyak sekali pelaku usaha yang gulung tikar. Untuk memperbaiki perekonomian masyarakat ini, Bright Pantura Kreatif, komunitas pemuda di Probolinggo, menggelar lapak bagi pelaku UMKM.
Sedikitnya ada sekitar 40 UMKM yang melapak di Festival UMKM Alun-Alun Kraksaan. Dari seluruh pelaku usaha itu, 80 persen di antaranya berupa kuliner, atau makanan khas Probolinggo.
Bright Pantura Kreatif hadir di tengah-tengah pelaku UMKM untuk membantu meningkatkan usaha masyarakat. Sehingga nantinya dapat memberikan sumbangsih ide, gagasan, dan tenaga untuk pertumbuhan daerah.
Founder Bright Pantura Kreatif Afifuddin menyampaikan, acara UMKM ini merupakan langkah awal yang dilakukan komunitasnya dalam membantu mewadahi para pelaku UMKM. Tidak menutup kemungkinan, dalam beberapa bulan ke depan akan digelar kegiatan serupa.
Sebab, membantu pertumbuhan UMKM lokal sangat membantu untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dan daerah. Jika ekonomi masyarakat baik, tentu akan berdampak pada pertumbuhan dan pembangunan daerah. “Kami berharap ke depan bisa membantu UMKM lain. Tidak hanya sekedar festival saja. Melainkan juga bantuan lainnya,” jelas Afif.
Namun yang terpenting, kata dia, UMKM tersebut perlu untuk dibina dan didampingi agar dapat terus berkembang. Salah satu caranya dengan membeli produk UMKM lokal dan membantu mempromosikan pada teman, tetangga, saudara, dan orang terdekat lainnya.
“Tujuan kami adalah mewadahi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Selain itu juga mengenalkan kepada masyarakat beberapa produk unggulan UMKM lokal agar masyarakat tahu kalau ada UMKM yang berbeda-beda,” jelas Afifuddin.
Sementara itu, Dewan Pembina Hipmi Kabupaten Probolinggo Moh. Haris Damanhury menyampaikan, cukup bangga terhadap pemuda-pemuda kreatif yang mau membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya. Aksi demikian diharapkan terus berlanjut.
Selain itu, kata Gus Haris, panggilannya, dapat juga memberikan semangat baru pada pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka. Serta memberikan gairah pada pemuda lainnya untuk turut membantu para pelaku UMKM.
“Dengan majunya UMKM lokal, tentu akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Sehingga nantinya akan membuka lapangan kerja baru dan membantu mengentaskan pengangguran dan kemiskinan daerah. Harus dikembangkan,” ujar Gus Haris.(*)