SURON.CO, Malang – Pemkot Malang melalui program Kemis Mbois sukses mendapatkan penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 kategori Pemberdayaan UMKM. Program ini mewajibkan ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Malang menggunakan produk UMKM lokal.
Pejabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, prestasi yang diberikan dari salah satu stasiun TV nasional di Jakarta, Jumat malam (1/12) lalu itu adalah buah dalam mendorong pemberdayaan UMKM lokal. Salah satunya adalah melibatkan mereka dalam agenda pemerintahan.
Menurutnya, Kota Malang benar-benar bangkit dengan fokus pada sektor ekonomi unggulan seperti perdagangan dan jasa, khususnya UMKM, pariwisata, serta ekonomi kreatif.
“Dunia saat ini sedang banyak disrupsi, sehingga kita harus melakukan upaya bagaimana agar ekonomi terus tumbuh. Nah, kekuatan Indonesia dan Kota Malang salah satunya adalah UMKM-nya. Maka gagasan Kemis Mbois kami cetuskan sebagai gerakan agar kita semakin tumbuh kecintaan pada produk UMKM lokal,” ujar Wahyu, Selasa (5/12).
Wahyu menjelaskan jika mbois ini adalah bahasa Malangan yang artinya keren. Kemis Mbois diterapkan ASN dan non-ASN menggunakan pakaian keren hasil produk UMKM Kota Malang. Termasuk sepatu dan tas, aksesori, serta hijab setiap hari Kamis. Setidaknya ada sekitar 1.400 UMKM di bidang fesyen dan kriya yang terdampak.
“Ini kami kuatkan dengan penerbitan Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pedoman Pakaian Hari Kamis di Lingkungan Pemkot Malang. Penguatan UMKM on boarding digital yang dilakukan sejak hulu hingga hilir terus dikuatkan, termasuk kemudahan berusaha di MPP Merdeka,” tambah Wahyu.(*)