Minke.id – Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan era digital. Menyadari hal tersebut, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PCM Rungkut Surabaya bekerja sama dengan Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya menggelar pelatihan bertema “Mindset Pengusaha Digital: Social Media Optimization untuk UMKM” pada Minggu (13/7/2025) di Aula MI Muhammadiyah 27 Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM dari lingkungan PCM Rungkut dan bertujuan untuk membekali peserta dengan strategi dan keterampilan digital marketing berbasis media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business.
Acara dibuka oleh Dr. Muazzaroh, SE, MT, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) UHW Perbanas, bersama Ketua PCM Rungkut, Faisal Haqqi, SE, serta diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua lembaga.
“Transformasi digital tidak bisa ditunda. Pelatihan ini kami harap tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga membentuk perilaku bisnis UMKM yang adaptif dan inovatif,” jelas Dr. Muazzaroh.
Pelatihan ini merupakan bagian dari hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kemendikbudristek 2025, dipimpin oleh Yudha Herlambang Cahya Pratama, SKom, MKom, bersama tim dosen UHW lainnya yaitu Herwin Ardiyanto, SPd, MM, dan Mohammad Al Hafidz, SKom, MKom.
Dalam pelatihan berdurasi sehari tersebut, peserta mendapatkan materi menyeluruh seperti:
- Mindset digital entrepreneur
- Strategi content marketing
- Algoritma media sosial dan cara kerjanya
- Praktik desain promosi menggunakan aplikasi sederhana
- Evaluasi akun bisnis dan cara membaca insight & engagement
- Tips meningkatkan jangkauan organik dan berbayar (ads)
Metode pembelajaran interaktif dengan studi kasus dan praktik langsung membuat pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat oleh peserta.
“Awalnya saya hanya jualan lewat grup WhatsApp. Sekarang saya tahu pentingnya visual yang menarik, waktu posting, dan bagaimana menjangkau pelanggan baru lewat Instagram,” ujar Ibu Upik, pelaku UMKM kuliner “Cookies Rungkut”.
Ketua Majelis Ekonomi PCM Rungkut, Slamet Raharjo, ST, menegaskan pentingnya keberlanjutan pelatihan seperti ini.
“Pelaku UMKM kami sangat butuh pendampingan digital. Kami berharap program seperti ini terus diperluas agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya,” katanya.
Sebagai langkah lanjutan, tim pengabdi berencana mengembangkan program mentoring dan coaching clinic secara berkala, serta menyusun modul digital marketing yang relevan dengan kebutuhan UMKM lokal.
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, program ini menjadi wujud nyata pemberdayaan UMKM berbasis komunitas, sekaligus menjawab tantangan transformasi digital yang semakin mendesak di era ekonomi berbasis teknologi.