Minke.id – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur meneguhkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung peran UMKM lokal. Melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV, IWAPI Jatim merajut sinergi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum DPD IWAPI Jatim, Susmiati Rahmawati, menjelaskan bahwa Rakerda tahun ini mengusung tema “Sinergi & Kolaborasi IWAPI Jawa Timur Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas”.
“Rakerda ini rutin tiap tahun. Kami melaporkan program yang dievaluasi setiap tiga bulan. Jadi, Rakerda menjadi wadah monitoring, sosialisasi, sekaligus pelaporan hasil kerja,” ujar Rahma.
Ia menambahkan, tema Rakerda IWAPI Jatim sangat relevan dengan arah program Makan Bergizi Gratis yang membuka peluang bagi pelaku kuliner dan makanan beku untuk bangkit pascapandemi.
Salah satu terobosan IWAPI Jatim adalah penguatan Dapur Mandiri yang tersebar di berbagai daerah. Bahan baku mulai dari beras, sayuran, hingga produk olahan diserap langsung dari UMKM anggota IWAPI dan petani sekitar.
“Perputaran ekonomi kembali ke anggota sendiri sekaligus menyerap hasil petani,” jelas Rahma.
Setiap titik dapur melibatkan sekitar 50 pekerja dan 10–16 pemasok. Omzet satu titik dapur bahkan bisa mencapai Rp800 juta hingga Rp1 miliar. “Jika ada 30 titik berarti sekitar Rp30 miliar. Bila terbentuk 100 titik bisa mencapai Rp1,5 triliun,” tambahnya.
Meski begitu, Rahma menegaskan bahwa mutu tetap menjadi prioritas utama. “Setiap titik dapur memiliki tiga pengawas untuk memantau kebersihan, gizi, dan keamanan pangan,” ujarnya.
Langkah IWAPI Jatim mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Sekretaris Daerah Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi peran IWAPI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,23 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen. Dari 9,5 juta pelaku UMKM di Jatim, kontribusinya mencapai 57,5 persen terhadap perekonomian. IWAPI termasuk dalam ekosistem itu,” kata Adhy.
Ia juga menyoroti peran strategis perempuan dalam dunia usaha. “Perempuan lebih tangguh, teliti, disiplin, dan kuat. Kalau tidak diberi kesempatan, perempuan akan mencari kesempatan sendiri. Jika porsi pengusaha perempuan bisa mendekati 70 persen, dampaknya bagi ekonomi daerah akan luar biasa,” ujarnya.
Dengan sinergi antara IWAPI, UMKM, dan pemerintah daerah, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Langkah IWAPI Jatim melalui Rakerda IV menjadi bukti bahwa peran pengusaha perempuan semakin vital dalam mewujudkan Indonesia Emas yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing.