Minke.id – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, kembali melaksanakan agenda sambang UMKM pada Jumat (26/9/2025). Kali ini, Ning Ita menyapa para penjahit di Los Jahit Pasar Tanjung sekaligus meninjau produksi Sigma, UMKM frozen food berbahan dasar singkong yang semakin berkembang.
Di Los Jahit Pasar Tanjung, terdapat 20 penjahit yang setiap hari melayani pelanggan mulai pagi hingga sore. Ning Ita mengajak masyarakat Mojokerto untuk tidak ragu menggunakan jasa mereka.
“Silakan datang ke Los Jahit Pasar Tanjung, dienteni diluk langsung mari. Ada 20 penjahit yang siap melayani jasa permak segala jenis baju. Cepat ayo dilarsi kabeh,” ajak Ning Ita.
Ismail, salah satu penjahit senior yang telah membuka usaha sejak tahun 1996, menjelaskan bahwa tarif permak pakaian dimulai dari Rp10 ribu, sementara untuk menjahit pakaian baru biayanya mulai Rp100 ribu per setel seragam.
“Kalau permak sederhana seperti potong celana itu Rp10 ribu–Rp15 ribu, tergantung kesulitannya. Sedangkan untuk jahit pakaian baru bisa sampai Rp150 ribu,” ujarnya.
Setelah dari Pasar Tanjung, Ning Ita melanjutkan kunjungan ke UMKM Sigma (Sinoman Gang III Nomor Lima). UMKM ini fokus memproduksi aneka olahan frozen food berbahan dasar singkong.
Owner Sigma, Dwi Kurniawati Wilujeng, menuturkan bahwa usaha ini berdiri sejak Desember 2018. Awalnya hanya menyediakan kudapan untuk anak dan suguhan tamu, kini Sigma berkembang menjadi salah satu UMKM potensial di Mojokerto.
“Dalam sehari, kami bisa mengolah hingga 4 kwintal singkong menjadi produk seperti singkong frozen, stik singkong, donat singkong, jemblem singkong, hingga roti maryam,” terang Dwi.
Melalui kegiatan sambang UMKM ini, Ning Ita menegaskan komitmen Pemkot Mojokerto untuk terus mendukung keberlangsungan usaha kecil dan menengah. Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah sekaligus penggerak kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin UMKM di Mojokerto semakin maju, kreatif, dan berdaya saing. Dukungan pemerintah tidak hanya berupa pendampingan, tetapi juga membuka peluang pemasaran agar produk lokal bisa diterima lebih luas,” tegas Ning Ita.
Dengan keberadaan UMKM kreatif seperti Los Jahit Pasar Tanjung dan Sigma frozen food, Kota Mojokerto semakin memperkuat identitasnya sebagai daerah dengan potensi ekonomi rakyat yang dinamis.