SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur membentuk inovasi baru dalam hal pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Plt Karutan Sumenep Ridwan Susilo mengungkapkan, inovasi pembinaan itu terbagi di dua sektor. Pertanian dan Perikanan yang sudah berjalan lama setelah batik tulis Catra.
“Semua ini kami niatkan untuk kemandirian warga binaan agar memiliki potensi besar setelah bebas dari jeratan hukum,” terangnya, Kamis (21/9).
Sektor perikanan meliputi budidaya ikan lele, nila dan belut yang bekerjsama dengan Dinas terkait. “Semua lengkap. Mulai dari pembenihan sampai dengan pembibitan,” jelasnya
Untuk sektor pertanian meliputi sawit daging, cabe, pepaya, jagung, dan lainnya yang pada intinya untuk kebutuhan konsumsi manusia. Luas lahan untuk itu sekitar dua hektare.
“Kita sudah bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat,” tambahnya
Dari dua sektor tersebut, pihaknya melibatkan sedikitnya 10 orang. Dengan rincian lima orang di sektor pertanian dan selebihnya sektor perikanan.
“10 WBP itu terpilih dan telah mengikuti pelatihan dengan Dinas terkait sebagaimana fokusnya masing-masing,” katanya
Nantinya, kata dia, dari hasil dua sektor itu pihaknya sudah memiliki ruang yang besar untuk dapat melakukan penjualan ke luar dan dalam daerah.
“Alhamdulillah juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak sebagai pintu pengiriman dari kita setelah panen nanti,” pungkasnya
Diketahui, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sumenep memiliki pembinaan kemandirian bagi WBP s