SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menyusun langkah guna menyongsong New Normal, mengingat pandemic Covid-19 masih belum bisa diprediksi kapan akan selesai.
Dengan melibatkan seluruh pemerintah daerah, baik provinsi serta kabupaten/kota, Kemendagri berencana akan menggelar lomba inovasi dengan tema ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19’.
Ajang lomba inovasi tersebut dimaksudkan sebagai kesiapan daerah dalam menyambut New Normal, dengan tatanan kehidupan baru yang produktif dan mengedepankan protocol keehatan Covid-19.
Dari sekian banyak tahapan yang telah disusun, yang paling penting saat ini adalah, tahapan prakondisi atau conditioning yaitu langkah antisipasi dan kesiapan menyongsong kehidupan baru atau yang lebih dikenal dengan new normal.
Ada 7 sektor yang akan dilombakan, dengan membuat simulasi dan protokolnya. Ke 7 sektor itu, yaitu pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, PTSP yang memberikan pelayanan public satu pintu, kemudian tempat wisata dan juga transportasi umum.
Bupati Gresik,Sambari Halim Radianto, mengatakan sektor yang diikutkan lomba akan dijadikan sebagai percontohan bagi sector lainnya di Kabupaten Gresik. Bahkan nantinya 7 sektor tersebut, diharuskan menerapkan protocol kesehatan Covid-19 secara ketat.
“Misalnya persediaan tempat cuci tangan beserta sabun, menyediakan thermogun, hand sanitizer hingga diisnfektan, kemudian baik petugas dan pengunjung harus memakai masker dan menjaga jarak aman,” kata Bupati Sambari, Minggu (31/5).
Di sector pasar tradisional, Pemkab Gresik menunjuk Pasar PPS, Warung Apung Rahmawati sebagai sector restoran. Gress Mall di sektor pasar modern, Hotel Aston Inn di sector perhotelan dan juga Wisata Setigi di sektor wisata.
“Penerapan protokol kesehatan di sector-sektor tersebut nantinya dijadikan sebagai percontohan sector lainnya sebagai upaya dalam penegakan protocol kesehatan (PPK),” ujar Bupati Sambari.
Masih menurut Bupati Sambari, nantinya output lomba akan dikemas dalam bentuk video yang menggambarkan protocol kesehatan yang dijalankan. Misalnya bagaimana semua orang memakai masker., ada tempat cuci tangan, ada hand sanitizer serta bagaimana dalam hal memberikan pelayanan.
“Kami berharap dari output lomba tersebut, biisa jadi model dan betul-betul aplikatif di semua bidang dan dapat ditiru sektor lainnya. Disisi lain, kami juga ingin memberikan pembelajaran bagi masyarakat kira-kira gambaran kehidupan baru seperti apa dibidang tersebut. Karena sekarang ini masyarakat masih meraba-raba. Kami Pemerintah akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, kami juga berharap kerjasama masyarakat dalam menyongsong kehidupan baru atau new normal ini,” pungkasnya. (adv/san)