SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim) – Implementasi undang-undang no.6 tentang Desa tahun 2014 di tetapkan oleh pemerintah pusat pada faktanya belum dirasakan manfaatnya oleh wilayah pedesaan dalam proses pembangunan di Indonesia. Masyarakat desa masih harus merasakan kesenjangan sosial dan ekonomi karena keterbatasan ifrastruktur,aksesbilitas sumberdaya manusia dan sumber pembiayaan.
Hal itu juga yang mendasari kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang bekerjasama dengan pemerintah desa Jongbiru kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri melakukan giat pelatihan pengembangan ekonomi lokal (Local Economic Development) bagi masyarakat desa Jongbiru (15/08/2020) dan berlokasi di kantor desa setempat serta dipimpin langsung oleh Ahmad Fawaiq Suwanan,S.E sebagai penyelenggara acara.
Menurut Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Dr.Imam Mukhlis,S.E,M.Si.
kepada awak media melalui pesan WA (16/08/2020) menyampaikan, “Pengembangan ekonomi lokal merupakan proses pembangunan ekonomi berbasis kawasan atau lokasi yang dilaksanakan melalui kerjasama antara pemerintah,masyarakat dan swasta untuk mengoptimalkan penggunaan sumberdaya lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Diperlukan strategi pembangunan yang dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan penduduk pedesaan serta melihat besarnya kebutuhan desa untuk mengembangkan ekonomi,maka hal inilah yang mendasari dilaksanakan kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi lokal bagi perangkat desa Jongbiru kabupaten Kediri” ungkapnya
Sementara Kepala Desa Jongbiru, Nuraikan menyatakan bahwa dirinya menyambut baik pelatihan tersebut agar dapat mendukung pembagunan desa bagi kemakmuran masyarakat desanya dan berharap dapat ditindak lanjuti dalam pemetaan potensi juga pendampingan dalam penyusunan rencana program pembagunan desa.
kegiatan yang di mulai sejak jam 08.00 WIB tersebut melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, penggurus karang taruan, ibu-ibu pengerak PKK serta para pengusaha lokal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yakni melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker dan hand sanitizer bagi seluruh peserta acara.
Imam Muhklis Juga menambahkan bahwa para peserta mengikuti kegiatan dengan sangat antusias aktraktif dan interaktif terutama saat mereka menyampaikan pemikiran serta ide yang potensial untuk mewujudkan peningkatan taraf hidupnya. Harapan kami dengan pelatihan ini masyarakat desa dapat mandiri melakukan pemetaan potensi desa berdasarkan sumberdaya dan lingkungan yang berkembang.
(Hermin/Red)