SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Puluhan warga Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar, mendemo pabrik Mie Sedap, Selasa(8/9) karena pabrik di bawah naungan PT Karunia Alam Segar (KAS) ini dituding ingkar terhadap perjanjian yang dibuat pada 2004 lalu.
Ada tiga dari lima kesepakatan yang dianggap warga diingkari PT KAS, pertama perusahaan akan memberikan prioritas bagi warga Sukomulyo dalam hal tenaga kerja. Tanpa mempertimbangkan ijasah dan usia sesuai kebutuhan perusahaan.
Kedua siap menjadi mitra kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan terakhir informasi tenaga kerja bisa langsung. Warga menilai kesepakatan itu sudah lama diingkari, bahkan sejak 10 tahun hingga sekarang.
“Kesepakatan itu dibuat tanpa batasan waktu. Dan hanya beberapa tahun kesepakatan itu dijalankan. Sekarang kami ingin menuntut hak sebagai warga paling terdampak. Jangan hanya diberi polusi, tapi kita minta solusi,” ujar Su’udi Wafa, korlap aksi demo, Selasa (8/9).
Tokoh masyarakat desa setempat ini membeberkan, selama ini warga desanya disamakan dengan warga lain terkait perekrutan tenaga kerja. Yang mana, lamaran kerja harus melalui outsourcing, tanpa diangkat sebagai karyawan tetap.
“Kalau sesuai kesepakatan, lamaran kerja untuk warga Sukomulyo langsung ke perusahaan tanpa melalui outsourcing.,” ungkapnya.
Cendang Lesmono, perwakilan managemen PT KAS mengatakan, pihaknya mempersilakan perwakilan warga masuk ke perusahaan. Tetapi warga menghendaki managemen keluar menemui mereka.
“Saya rasa managemen agak keberatan kalau harus menemui warga yang demo. Kalau bersikukuh seperti ini maka tidak akan ada titik temu,” ucap pria yang menjabat sebagai Bagian Umum PT KAS ini. (san)