surabayaonline.co -Sekitar 200 peserta mengikuti Audisi Top Model Indonesia, tingkat Jawa Timur, di Grand City jl. Raya Gubeng Pojok Surabaya, Jumat (9/10)
Peserta lomba dibagi kelompok yaitu, kelompok anak-anak, remaja dan dewasa. Audisi kali ini mengambil tema Batik Nusantara. Tema ini diambil karena Batik adalah asli milik Indonesia yang dikagumi dunia, dan masih banyak yang masih bisa di explore dari batik ini.
Hadir pula diacara itu Brigjen Pol Drs. Bambang Priyambadha, SH. MHum. kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Jawa Timur
Kepada Top Model Indonesia, Bambang menghimbau untuk menjauhi Narkoba
“Jangan kenal dan jangan mau ditawari narkoba” kata Bambang

Kali ini para pemenang dari Grand Final akan menjadi duta narkoba BNNP Jawa Timur.
“Mereka akan kami latih untuk menjadi penggiat anti narkoba” ujar Bambang
Dengan dilatih diharapkan mereka bisa menyampaikan informasi kepada generasi mereka, untuk menolak narkoba.
Bang Roy Sang Legendaris Top Model Indonesia, yang telah berkiprah sejak tahun 1985, menyampaikan bahwa seni model jangan dipandang hanya orang berjalan di atas catwalk saja.

“Seni model menggerakkan Industri, didalamnya ada UMKM, ekonomi kreatif dan melibatkan puluhan stake holder” kata Bang Roy.
Para peserta yang mengikuti lomba Top Model Indonesia dari berbagai kota, seperti Surabaya, Malang, Madiun, Madura dan kota-kota lainnya.
Para finalis yang terpilih akan maju ke Grand Final pada tanggal 7 November 2020, dengan tema yang diusung adalah Baju Pesta (Disut)