SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pasangan calon Mohammad Qosim-dr. Asluchul Alif jika terpilih dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti, bertekad akan meningkatkan potensi dan pemberdayaan perempuan di desa yang memiliki pendidikan rendah.
Untuk itu, Qosim-Alif akan mengakomodir peran mereka lewat lembaga pemberdayaan perempuan, yang selama ini sudah berjalan di beberapa kecamatan.
“Ada sekoper (sekolah perempuan) di setiap kecamatan, dan diikuti oleh ratusan perempuan. Di Cerme dan di Wringinanom, bahkan sudah beroperasi sesuai program,” ujar Pak Qosim, panggilan akrab Cabup nomor urut 1 Mohammad Qosim dalam agenda sambung rasa di wilayah Kecamatan Cerme, Sabtu (7/11).
Melalui rilis yang diterima SurabayaOnline, Qosim memastikan pihaknya bakal terus mendorong keberadaan sekoper ini untuk para perempuan. Sehingga nantinya perempuan-perempuan dengan pendidikan rendah, bisa dididik di sekolah perempuan tersebut.
“Kita bangun keterampilan dan ide-ide brilian perempuan. Sehingga nanti akan bertambah ratusan perempuan yang diberdayakan,” tambah Pak Qosim.
Fitri Oktavani (26) asal Desa Dooro, Kecamatan Cerme, yang pernah mengenyam pendidikan di Sekoper Cerme, mengaku sangat bangga dengan adanya sekoper di Gresik terutama yang di Cerme.
Karena keberadaan Sekoper sangat berpengaruh sekali ke kehidupan perempuan, khususnya yang selalu didiskriminasikan tentang pendidikan rendah.
“Dengan adanya Sekoper, perempuan seperti itu bisa bersaing karena punya kompetensi seperti perempuan pada umumnya,” kata Fitri. (san).