surabayaonline- Suara Paslon Machfud Arifin- Mujiaman Sukirno (MAJU), calon walikota Surabaya, semakin menguat di Surabaya Barat, hal ini tampak saat Machfud Arifin (MA) melakukan sapa warga di Balai RW 03, Kelurahan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri Surabaya yang difasilitasi oleh JAMAN dan LPM Suramadu. Minggu malam (22/11/20).
Gus Arief, salah satu punggawa LPM Suromadu, menyampaikan sapa warga di Lakarsantri kali ini diikuti tidak hanya dari kelurahan lakarsantri saja, namun turut pula hadir perwakilan dari seluruh kecamatan Lakarsantri.
“Warga yang hadir tidak dari kelurahan Lakarsantri saja namun ada juga perwakilan dari 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Lakarsantri, Jeruk, Lidah Kulon, Lidah Wetan, Bangkingan, dan Sumur Welut” kata Arief.

Arief melanjutkan bahwa acara sapa warga oleh MA ini dirancang meriah, dengan pertunjukan Reog pengalungan bunga dan pemakain Mahkota.
Pada kesempatan itu hadir pula Mochamad Machmud anggota DPRD dari Partai Demokrat, yang sekaligus direktur program Paslon MAJU
Sambil menunggu kedatangan Macfud Arifin (MA), waktu yang ada diisi oleh Machmud untuk mensosialisasi program MAJU, diantaranya adalah program dana untuk RT sebesar Rp. 150 juta pertahun, BLT dan sembako murah.
“Dengan adanya program 150 juta per RT, pembangunan RT tiap tahun akan jalan terus” kata Machmud.
Kemudian Macmud mencotohkan, bila RT 1 minta dipasang PJU, RT 2 minta paving, RT 3 minta Saluran, maka tinggal usulkan ke Pemkot, maka program itu bisa langsung jalan.
“Tidak perlu menunggu lama, karena dana sudah kita anggarkan” jelas Machmud
Selain tidak menunggu lama, apa yang diharapkan oleh warga bisa terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
“Tidak seperti saat ini, mintanya paving, sudah nunggunya lama, setelah datang wujudnya bukan paving tapi malah yang lain” kata Machmud yang langsung dibenarkan oleh para warga
“Betul, itu yang terjadi” teriak warga.
Dalam sambutannya drs Sugiono Ketua RW 3 Kelurahan Lakarsantri titip dua “masalah” yang dihadapi selama ini kepada MA bilamana nanti menjadi Walikota Surabaya.
“Titip Balai RW ini belum dikeramik dan di wilayah sini sering banjir karena saluran ke Bendungan mampet” kata Sugiono.
MA setelah mendengar keluhan dari Sugiono langsung merespon dengan cepat.
“Isyaallah kalo masalah keramik saja tidak lebih dari 3 hari, Wawan mana ?” Kata MA seraya memberitahukan kepada pihak RW untuk berkomunikasi dengan Wawan sebagai wakil dari MAJU untuk menyelesaikan masalah keramik di Balai RW III.
Lebih lanjut MA mengatakan bahwa sudah selayaknya pembagunan ini dimulai dari Kelurahan- kelurahan.
“Saya sudah rencanakan bahwa secara berkala saya akan ngantor di setiap kelurahan secara bergantian” kata MA
Dengan ngantor di kelurahan maka segala permasalahan seperti yang dialami di RW III, yaitu banjir karena saluran mampet akan bisa segera diketahui dan segera terselesaikan.
“Saluran mampet di bosem tinggal disudet, dibersihkan, sudah lancar (aliran air -red), itu gampang, itu hanya masalah kemauan (pemerintah -red) saja” kata MA
Di akhir acara MA memperoleh tanda kenangan dari warga Lakarsantri berupa kerajinan tangan dan hasil dari UMKM setempat (*Adsut)