SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, mentargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep pada tahun 2020 ini sebesar 70 persen lebih. Sabtu malam 28/11/2020
Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Sumenep, sesaat setelah debat cabun dan cawabub season 3 sabtu malam, “70 persen lebih lah,” katanya singkat sesaat setelah debat publi Paslon cabub dan cawabub Sumenep
Karena menurutnya tingginya partisipasi publik di dalam kontestasi elektoral, akan memberikan legitimasi yang kuat bagi siapapun yang akan terpilih untuk menahkodai Sumenep kedepan nya.
“Harapan nya partisipasi masyarakat tinggi, karena dengan tingginya partisipasi pemilih, pemimpin yang akan datang memiliki legtimasi,” terangnya
Untuk mendorong tercapainya target tersebut. Ia mengajak kepada seluruh daftar pemilih di Kabupaten Sumenep untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 09 Desember 2020 mendatang.
“Kami ingin mengajak seluruh pemilih di kabupaten Sumenep, Laki-laki dan perempuan untuk menggunakan hak pilihnya yang tinggal 11 hari lagi yaitu pada tanggal 09 Desember mendatang,” ajaknya
Selain itu Warits juga berharap dengan adanya debat Paslon, yang difasilitasi oleh KPU Sumenep dapat memberikan informasi yang utuh kepada para pemilih tentan ide-ide dan gagasan kedua calon. Sehingga dapat menjadi modal bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya di bilik suara.
“Karena pada saat itulah para pemilih, diberikan kesempatan untuk menentukan siapa pemimpin nya ke depan,” jelasnya.
Disinggung terkait tema debat pada season ketiga ini, Warits menjelaskan kalau penentuan tema debat season 3 ini sudah diatur di dalam Peraturan KPU Republik indonesa
“Memang tema itu muncul dalam peraturan KPU dijuklis kita juga ada makanya kita ambil tema itu,” jelasnya
Selain itu menurutnya tema debat “Memperkokoh NKRI dan kebangsaan” diambil karena ke depan dalam kehidupan dan membangun Negara tidak hanya berbicara level lokal Sumenep, akan tetapi harus bersinergi dengan level Provensi Jawa Timur dan Nasional.
“Karena bagaimanapun juga kedepan kita tidak akan hanya bicara Sumenep saja tapi mensinergikan dengan jawa timur dan indonesia,” tutupnya. (Thofu)