SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Program bantuan bangunan Pompa Air Tanpa Motor (PATM) di Desa Lebbeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengabiskan anggaran sebesar 4,8 milir diresmikan oleh Bupati Sumenep sekitar bulan November 2020 tahun lalu
Namun sayang, belum genap tiga bulan pembangunan yang dibidangi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Sumenep ini, beredar foto melalui media jejaring whatsap yang memperlihatkan bangunan dinding tebing PATM terlihat terbelah dan rusak cukup marah.
Pembangunan PATM yang diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa sekitar untuk konsumsi dan pengairan lahan pertanian, sehingga dapat memecah problem kekeringan ketika kemarau tiba diduga tidak dapat beroperasi atau berfungsi
Sekertaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah M Ramzi mengatakan dengan singkat, pihak nya kemarin pada Rabu tanggal 13 Januari 2021 bersama anggota Komisi III lain nya hendak akan melakukan sidak ke PATM. Kata dia, sidak itu dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang menyatakan bahwa PATM tidak berfungsi
Selain itu juga, dijelaskan oleh Ramzi jika memang tidak berfungsi apa kemudian yang menjadi penyebab?. Karena sangat disayangkan apabila proyek dengan gelontoran dana yang cukup besar tidak dapat dimanfaatkan
“Bangunan itu tidak berfungsi, karena sayangkan proyek dengan anggaran 5 miliar (Kurang lebih, red) masak tidak berfungsi. Kami Komisi III mendengar itu untuk memastikan betul atau tidak, apa penyebabnya karena faktor alam atau karena human error,” kata M Ramzi saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Kabupaten Sumenep. Kamis 14 Januari 2021
Namun, sesampainya di daerah sekitar lokasi PATM hujan mengguyur cukup deras, hingga mengakibatkan seluruh anggota Komisi III yang akan sidak berteduh di rumah warga sekitar. Sedangkan kata dia, jalan akses jalan ke titik bangunan PATM merupakan jalan setapak yang penuh lumpur dan licin sehingga harus dilalui dengan berjalan kaki
Apabila musim hujan jalan akses ketitik bangunan tidak bisa dilalui, sehingga seluruh anggota komisi III mengurungkan niatnya untuk melakukan sidak dan akan mengatur ulang jadwal. Kendati demikian, ia memastikan akan melakukan sidak ke lokasi PATM
“Baru nyampek turun di situ hujan dua jam menunggu di rumah warga,” jelasnya
Kami tidak bisa mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai foto yang beredar, karena pada saat yang bersamaan Ramzi sedang terburu-buru dikarenakan ada kegiatan sebagai anggota perwakilan rakyat Sumenep. Ia menyampaikan akan melakukan keterangan lebih lanjut. (Thofu)