SURABAYAONLINE.CO, Sumenep– Dua orang korban bencana Sumawi (52), dan Sunab (56), warga Desa Pakondang, yang sempat tinggal di tenda karena rumah tinggalnya ambruk akibat bencana alam curah hujan tinggi pada Senin (25/1), akhirnya menerima bantuan dari Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Pemerintah setempat, berencana akan membangun kembali tempat tinggal dua bersaudara tersebut. Menurut Camat Rubaru Arif Susanto mengatakan, untuk penggarapan pembangunan masih koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dengan harapan pembangunan cepat bisa terlaksana, sehingga bantuan dari semua pihak bisa terwujud sesuai harapan.
“Begitu sudah ada ring-ringan biaya, kita ushakan segera,” imbuhnya. “Kami harap semua masyarakat untuk bergotong royong, satu yang terkena musibah mari kita bantu,” harapnya. Jum’at 05/01/2021
Selain itu, Forpimka setempat juga memberikan beberapa bantuan berupa sembako untuk kebutuhan keduanya. Ia juga menjelaskan, bahwa bantuan tersebut merupakan sumbangan dari Forpimka setempat untuk membangun kembali rumah Sumawi
“Iuran atau sumbangan seadanya, bantuannya itu Sembako dan bahan bangunan,” kata Arif Camat, saat dikonfirmasi media, Jumat (5/2/2021).
Bukan hanya Forpimka kata Arif, tapi pihak perangkat desa juga ikut sumbangan membantu warganya yang tidak mampu.
“Itu perangkat desa juga sumbangan secara pribadi membantu semuanya, dana pribadi perangkat desa dan kalebun (Kepala Desa), karena BTT (Bantuan Tidak Terduga) dari APBDes belum cair,” tandasnya
Pada sebelumnya Arif juga mengaku, sudah mengatahui bahwa di Kecamatan Rubaru ada dua tempat yang mengalami bencana rumah roboh, namun yang viral dibeberapa media pemberitaan yaitu rumah Sumawi (52).
Oleha sebab itu, pihaknya langsung berkoodinasi dengan pihak Desa setempat (Desa Pakondang) dan Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk melakukan survei kelokasi kejadian, lalu memberikan bantuan seadanya.
“Hari ini forpimka Rubaru yang turun memberikan bantuan alat bangunan dan sembako, sementara yang pemerintah masih menunggu (belum turun lagi, red) untuk yang lain kami mengusulkan,” Jum’at (5/2/2021)
Kerena jika masih menunggu bantuan yang dari pemerintah masih lama, maka pihaknya berinisiatif memberikan bantuan, kata dia yang masih terkumpul berupa semen sebanyak 15 sak, serta penutup atap hasbis sebanyak 10 dan pasir.
“Ditambah bantuan sembako seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” tandasnya. (Thofu)