SURABAYAONLINE.CO, Sumenep– Puluhan warga Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat
Dalam aksinya tersebut, warga menuntut BPD Sapeken untuk segera membubarkan panitia Pilkades, dengan alasan kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), dianggap tidak profesional saat menjalankan tugasnya
Selain itu kata Mihajul, P2KD sebagai penyelenggara pesta demokrasi ditingkatan desa, tidak mencerminkan sikap netralitas didalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya
“Kami disini menuntut BPD untuk membubarkan panitia (P2KD Sapeken),” kata Mihajul Abidin, dalam orasinya.
Tentu hal ini menurutnya dapat mencederai proses demokrasi dan rasa keadilan publik. Karena besar pelaksanaan Pilkades Sapeken berjalan dengan aman dan damai serta menjunjung tinggi sportivitas dalam berdemokrasi. “Kami minta agar panitia dibubarkan,” pintanya.
Secara terpisah Ketua BPD Sapeken, Adi Susanto melalui sambungan telephone kepada awak media, berjanji akan menindaklanjutu aspirasi masyarakat. Ia juga berlasan, pada saat warga melakukan aksi, kala itu juga sedang berbarengan dengan rapat evaluasi. Sehingga tidak bisa langsung menemui warga
“Beri kami waktu untuk melakukan mengkaji (tuntutan masyarakat_red) di internal BPD,” katanya.
Tindak lanjut yang dimaksud yaitu dengan melakukan kajian terkait tuntutan warga itu. Apabila ditemukan tindakan atau penyalahgunaan wewenang oleh P2KD, BPD akan segera mengambil keputusan sesuai dengan aturan.
“Kalau kalau memang ada pelanggaran dan terbukti secara sah, (BPD) akan ganti,” pungkasnya. Thofu