SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bangkalan, tidak semua sekolah mendapatkannya.
Dari total lembaga PAUD se Bangkalan 929 lembaga, yang mendapatkan BOP sebanyak 749 lembaga, sisa 180 lembaga yang belum mendapatkan BOP di tahun 2022 ini.
Kepala Bidang (Kabid) PAUD Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Soelistijawati mengatakan, dari jumlah lembaga itu, hanya sisa 180 lembaga yang belum mendapatkan BOP tahun ini.
Dia menyebutkan, dari 180 lembaga yang belum mendapatkan BOP tadi, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya lembaga tidak tidak mengisi dapodik, lembaga mati dan data dapodiknya tidak singkron.
“Jadi, penyebabnya itu dari lembaganya sendiri, mulai tidak mengisi dapodik, sekolahnya mati hingga dapodiknya tidak singkron, itu menjadi penyebab dari lembaga tidak bisa menerima BOP,” kata dia, saat dikonfirmasi diruangannya, Kamis (6/10).
Sebab kata dia, bantuan BOP itu, saat ini tidak lagi bisa dilakukan secara manual, semuanya harus melalui online karena bantuan tersebut langsung dari pusat dan harus dilakukan oleh lembaganya sendiri.
“Kalau sekolah tidak ngisi dapodik, jangan harap bisa dapat BOP, kalau dapodiknya fiks sudah jelas masuk,” jelas dia.
Selain itu, Tia menjelaskan dari jumlah 749 lembaga yang mendapatkan BOP tahun ini, terdapat 24.850 siswa, dengan total anggaran sekitara Rp. 8 Miliar.
“Maka, yang mendapatkan BOP ini nantinya di setiap sekolah tidak akan sama, bergantung dapodiknya, atau bergantung dari jumlah siswa di masing-masing lembaga,” ungkap dia.