SURABAYAONLINE.CO – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 Pemerintah Kota Surabaya beserta para jajarannya menggelar acara silaturahmi umat beragama dengan mengundang ulama nasional yaitu Gus Miftah dimana acara tersebut digelar pada pukul 20:00 WIB di depan tugu Pahlawan yang berlokasi di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan. (28/10)
Pada acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan pertunjukan seni dan budaya dari beragama suku di Indonesia. Walikota Surabaya Eri Cahyadi menceritakan kembali tentang sejarah bagaimana kota Surabaya dijuluki Kota Pahlawan dimana hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama dan gotong-royong umat beragama yang bersatu mengusir penjajah. Ia juga meminta kepada semua pihak untuk saling menghargai dan memberikan kenyamanan kepada sesama khususnya antar umat beragama.
“Dengan rasa persaudaraan, kita harus memberikan keamanan, kita harus memberikan kenyamanan bagi agama apapun yang melakukan ibadah di Kota Surabaya, “ kata Walikota Surabaya.
Kembali akan kehadiran Gus Miftah dalam acara tersebut memberikan keleluasaan kepada warga Surabaya untuk mendengarkan ceramah lebih dekat ke arah panggung. Gus Miftah menyatakan pada saat ini nilai-nilai kepemudaan mahasiswa dan pelajaran di Jawa Timur mengalami penurunan akibat media sosial sebesar 37.
“Ada sebuah lembaga survei dari Jawa Timur yang menyatakan bahwa 37% mahar dan pelajar di Jawa Timur terpapar paham intoleransi dan radikalisme. Dari mana mereka terpapar? Jawabannya adalah dari media sosial, “katanya.
Gus Miftah pun berharap ia bisa selalu duduk bersama dengan orang-orang yang berbeda agama, khususnya berbeda pemikiran untuk menjalin hubungan yang lebih baik kedepannya.