SURABAYAONLINE.CO | Sumenep – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, Madura mendukung penuh Densus 88 Anti Teror dalam pemberantasan Teorisme di Sumenep.
“Kami sangat mendukung penuh langkah itu karena demi nama baik Sumenep,” terang Sekretaris MUI Sumenep Musthafa, Kamis (10/11).
Menurut dia, pemberantasan terorisme di Sumenep merupakan langkah tepat. Sebab, kata dia, teroris itu merupakan kelompok yang anti NKRI sehingga dinilai merugikan banyak umat.
Bahkan, pihaknya juga meminta Densus 88 Anti Teror untuk segera meringkus didikan SB tersangka teroris Sumenep yang telah diajarkan cara merakit bom itu.
“Sebelum sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi di Sumenep maupun lainnya, didikannya yang telah diajari merakit bom segera di ringkus dan diberikan arahan,” ujarnya
“Ini atensi khusus yang harus segera dituntaskan,” tegasnya.
MUI Sumenep siap berkolaborasi dengan Densus 88 untuk memberikan arahan kepada orang yang mungkin sudah diracuni oleh ajaran melenceng tersebut.
“Bisa nanti kita beri arahan dan bimbingan bagaimana kemudian orang yang telah tercuci otaknya itu agar kembali kepada NKRI,” ucapnya
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror telah menemukan fakta baru mengenai terorisme di Sumenep. Yakni SB tersangka teroris yang ditangkap di Magetan pada Sabtu (25/10) disinyalir telah mengajarkan cara merakit bom dari bahan kimiawi.
Yang diajari merakit bom dari bahan kimiawi itu salah satunya santri Yayasan Al Uswah Sumenep dan para didikannya SB.
Diketahui, tersangka teroris asal Sumenep yang ditangkap Densus 88 ada empat orang. Inisial AR, S, NH dan SB. (Upek)