SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan jika korupsi merupakan musuh bersama.
Hal tersebut ditegaskan saat sambutan pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia (Hakordia) 2022 di Gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (KORPRI) Jl. Dr. Cipto, Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (15/12).
Menurut Fauzi, korupsi menjadi musuh bersama karena merusak masa depan dan tatanan kelembagaan khususnya di Sumenep.“Ini harus kita perangi bersama. Bukan hanya pemerintahan, tetapi juga masyarakat umum,”tegasnya
Agar terhindar dari korupsi khususnya dalam tananan kepemerintahan di Sumenep, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai langkah konkrit.
Yakni, sosialisasi dan edukasi kepada tatanan dibawahnya dan masyarakat Sumenep secara luas.
Kemudian, lanjutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memerhatikan tata kelola kepemerintahan Good Governance dan karakteristik Sumber Daya Manusia (SDM).
“Selama itu dijalankan dengan baik, diyakini terhindar dari tindakan korupsi,” katanya
Dari langkah konkrit itu, Sumenep terbukti mendapat penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI).
“Dengan ini sudah membuktikan tata kelola kepemerintahan di Sumenep cukup baik,” ucapnya
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Nurul Ghufron menyampaikan, ada tiga cara dalam pemberantasan korupsi melalui resume penindakan terhadap tindak pidana yang ditangani, KPK melakukan penyusunan model pencegahan berdasarkan modus perkara yang dilakukan penangkapan tersebut.
“Ketika sudah manivest atau korup maka Perlu penindakan secara penangkapan, aktual,” jelasnya
Sebelum terjadi tindakan korup, kata Ghufron, tidak cukup dengan penangkapan, tetapi juga penguatan mental dari hulu ke hilir. “Artinya begini, kalau hanya di hilir ditangkap dan hulunya belum maka tidsk bisa selesai. Perlu menghabiskan faktor yang melahirkan koruptor itu sendiri,” uangkapnya
Kemudian, lanjutnya, sistem tata kelola dan personal komitmen integritas motivasi dan kepemimpinan harus baik. Bilief (keyakinan), Say (ucapan) dan Act (dijalankan). (Upek)