SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Ayu Primasari seorang perempuan yang mengaku ditelantarkan suaminya sebut saja Bripda Agus Indartono mengancam dalam waktu dekat akan menuntut perlakuan suaminya.
Bripda Agus Indartono dikatakan Ayu Primasari dalam unggahan video berdurasi 2 menit 50 detik, saat ini bertugas di kesatuan Polri di bawah naungan Polres Sumenep.
“Saya mohon bantuan dan dukungan dari ibu-ibu terutama ibu-ibu bhayangkari karena dalam waktu dekat ini saya akan menuntut perlakuan suami saya. Karena yang menjadi korban tidak hanya saya tetapi juga anak saya. Saya tidak akan menuntut kasus penelantaran saja tetapi ada beberapa tuntutan yang saya laporkan,” ucap Ayu dalam video yang kini viral.
“Saya mohon untuk ibu-ibu terutama kaum ibu bhayangkari untuk mendukung saya. Karena saya akan mencari keadilan di dalam hidup saya dan juga anak saya. Terima kasih saya ucapkan. Mohon maaf sebelumnya,” lanjut dalam video.
Berikut pengakuan perempuan yang mengaku Ayu Primasari:
Perkenalkan nama saya Ayu Primasari Yogayanti, saya dari Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo. Suami saya bertugas di kesatuan Polri di bawah naungan Polres Sumenep, sebut saja namanya saudara Bripda Agus Indartono.
Kalau tidak salah suami saya itu angkatan tahun 2002, tetapi yang saya ketahui hari ini dia masih memikul pangkat Bripda. Di sini juga saya sertakan KPI. KPI ini dari Polres Bondowoso. Karena waktu itu kami melaksanakan pernikahan dinas di Polres Bondowoso, jadi suami saya pindahan dari Polres Bondowoso.
Di sini juga ada buku nikah dari KUA, waktu itu kami melaksanakan pernikahan di kediaman saya di Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Pada hari ini Rabu 4 Januari 2023 saya akan mengatakan bahwa saya telah ditelantarkan oleh suami saya sejak akhir tahun 2011. Pada waktu itu anak kami berusia 9 bulan. Bahkan sampai hari ini sudah terhitung 12 tahun, anak saya juga berusia 12 tahun, suami tidak pernah menengok ataupun memberi nafkah kepada kami, bahkan di antara kami juga tidak ada perceraian.
Ini disebabkan karena adanya orang ketiga. Kemarin saya juga sempat mengajak suami berdamai, ini saya lakukan bukan untuk keperluan pribadi saya atau kesenangan saya, tetapi saya lakukan atas permintaan anak.
Ternyata apa, suami lebih memilih selingkuhannya dari pada kami, saya sebagai istri sahnya dan juga anaknya. Bahkan suami saya juga tinggal seatap serumah dengan selingkuhannya tersebut.
Saya mohon bantuan dan dukungan dari ibu-ibu terutama ibu-ibu bhayangkari karena dalam waktu dekat ini saya akan menuntut perlakuan suami saya. Karena yang menjadi korban tidak hanya saya tetapi juga anak saya. Saya tidak akan menuntut kasus penelantaran saja tetapi ada beberapa tuntutan yang saya laporkan.
Saya mohon untuk ibu-ibu terutama kaum ibu bhayangkari untuk mendukung saya. Karena saya akan mencari keadilan di dalam hidup saya dan juga anak saya. Terima kasih saya ucapkan. Mohon maaf sebelumnya.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. (Upek)