SURON.CO, Surabaya – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan dilanjut Hari Raya Idul Fitri, ada kecenderungan angka inflasi cenderung naik. Hal ini dipicu meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk persiapan Ramadan maupun Lebaran.
Agar mengurangi laju inflasi, operasi pasar yang dilakukan pemerintah menjadi salah satu pilihan. Operasi pasar ini bisa menggandeng UMKM produsen kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait. Upaya ini untuk antisipasi maupun menekan inflasi jelang Ramadan maupun Lebaran. Pemerintah biasanya melakukan operasi pasar ke sejumlah titik yang berpotensi memicu inflasi.
“Modifikasi operasi pasar ini diperlukan agar sekali dayung satu dua pulau terlampaui. Harapan kita, satu sisi operasi pasar itu bisa antisipasi inflasi. Yang kedua, bisa memberdayakan UMKM yang ujungnya bisa mengentaskan kemiskinan,” tutur Gus Fawait.
Modifikasi operasi pasar juga bisa diperluas dengan bersinergi dengan kabupaten-kota. Di antaranya melalui kegiatan semacam bazar di alun-alun atau di tempat-temoat keramaian jelang waktu buka puasa atau untuk mengisi waktu ngabuburit.
“Kalau mau lebih efektif dan lebih mengena dan lebih massif, ya saya kira memang diperlukan modifikasi operasi pasar. Selama ini operasi pasar itu kan hanya bawa truk lalu ditaruh dimana dan jualan di situ. Kalau melibatkan UMKM, tentu bisa dua persoalan terselesaikan dengan baik,” jelas bendahara DPD Partai Gerindra Jatim.
Sebelumnya, BPS mengimbau pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Secara musiman, hari besar keagamaan nasional menjadi salah satu faktor pendorong naiknya inflasi.(*)