SURON.CO, Jakarta – Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengusulkan, pemerintah dapat mengganti kerugian UMKM imbas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Salah satunya yang menjadi pemegang lisensi merchandise.
Erick menjamin PSSI bersama pemerintah akan duduk bersama mencari solusi atas dana-dana yang terbuang untuk persiapan perhelatan bergengsi ini. Termasuk menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Bisa enggak dana-dana yang sudah terjadi untuk persiapan U20 yang gagal itu BPK dan BPKP memeriksa dan membersihkan. Dalam konteks jangan sampai nanti Kemenpora tiba-tiba dibilang ada kerugian negara. Padahal kan sudah berjuang,” jelasnya.
Erick juga menyebutkan pihaknya juga akan menuntaskan kontrak-kontrak yang sudah terjalin dengan UMKM, dengan perkiraan nilai mencapai Rp 22 miliar. “UMKM yang hari ini merasa tentu sedih karena ini gagal. Kalau tidak salah dananya sampai Rp 22 miliar mereka kehilangan, UMKM lho itu,” tegasnya.
Dia pun mengusulkan agar pemerintah bisa hadir bertanggung jawab atas potensi kerugian pembatalan Piala Dunia U-20. Dia berharap pemerintah berkenan untuk bisa mengganti biaya persiapan yang terbuang sia-sia.
“Saya mengusulkan pemerintah mengganti, sebagai payung bagaimana komitmen negara hadir seperti hari ini. Saya yakin pemerintah mau, karena ini bagian kita menyelesaikan hal-hal yang kita hadapi saat ini,” pungkas Erick.
Sebelumnya, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2023 ini, setelah dicoret oleh FIFA. Kerugian ekonomi akibat pembatalan tersebut, ditaksir setidaknya mencapai Rp 3,7 triliun.
Proyeksi itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dia merinci sumber kerugian mulai dari biaya renovasi sejumlah stadion oleh Kementerian PUPR serta Kemenpora, serta dari potensi pendapatan lain yang gagal diraih.
“Renovasi stadion itu saja sudah Rp 500-an miliar. Sementara target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar 2 juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota itu, total lebih dari 2 juta penonton sampai 2,3 juta penonton. Jadi minimal dampak (kerugian)-nya itu mencapai Rp 3,7 triliun,” kata Sandiaga Uno.(*)