SURON.CO, Sidoarjo – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, kembali berpartisipasi untuk mendukung dan memajukan UMKM. Adapun UD. Gajah Delta yang beralamatkan di Desa Kebakalan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, jadi sasarannya.
Tempat UMKM tersebut memproduksi barang-barang dapur bermaterial stainless steel. Seperti rantang soto, panci, dandang bakso, dandang nasi dan banyak lagi.
Dalam program ini adapun yang terlibat di antaranya adalah mahasiwa Teknik Industri, Rico Alexsander Yulius Malonda (22) dan dosen pembimbing lapangan, Putu Eka Dewi Karunia Wati.
Program yang digagas Rico merupakan studi riset dengan merancang ulang tata letak fasilitas produksi yang ditujukan untuk UMKM UD. Gajah Delta milik Khalimatus Shadiyah.
Program studi riset ini merupakan salah satu bentuk tugas akhir perguruan tinggi yang melibatkan suatu industri, yang turut serta juga dalam membantu pembangunan dan memajukan sektor UMKM di Indonesia.
Salah satu strategi yang dapat digunakan agar UMKM tetap eksis dan selalu berkembangm yaitu dengan meningkatkan kualitas. Sementara itu, sebuah kualitas dalam suatu produk didukung dengan beberapa aspek.Yaitu tenaga kerja, tata letak mesin kerja, dan lain-lain.
Seperti UD Gajah Delta milik Khalimatus Shadiyah di Sidoarjo. Produk dari UMKM tersebut sudah tersebar luas hingga ke luar kawasan Sidoarjo.
“Kegiatan studi riset tersebut dimulai dengan melakukan pengamatan atau observasi pada UMKM UD Gajah Delta untuk mendapatkan luasan lantai produksi, proses produksi, waktu proses produksi, dimensi mesin atau alat, dan kapasitas produksi,” kata Rico, Rabu (7/6).
Lanjut Rico, kegiatan selanjutnya adalah melakukan perancangan tata letak fasilitas produksi dengan dasar From To Chart. Tidak hanya itu, untuk mengimplementasikan agar prediksi perancangan layout dapat akurat dan tepat, ditambahkan simulasi sistem manufaktur awal dan sistem manufaktur usulan dalam perancangan tata letak produksi.
“Dalam hasil pengolahan dan perhitungan didapatkan bahwa UD Gajah Delta mampu menghemat biaya sebesar hampir 50 persen dalam sehari dari perancangan layout usulan per produk,” jelas Rico.
Rico menambahkan, jika hasil produksi UMKM mencapai 746 unit untuk 1 produk, maka dengan usulan perbaikan tata letak pabrik didapatkan 1000 unit lebih dalam 1 hari produksi produk.
Tidak hanya kapasitas produksi saja yang meningkat tetapi dengan minimumnya jarak antara proses produksi membuat beban kerja pada tenaga kerjanya juga berkurang.
“Harapan dari perancangan ulang tata letak produksi pada UD Gajah Delta, yaitu dapat meningkatkan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatan efesiensi dan kenyamanan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya,” jelasnya.(*)