SURON.CO, Kediri – Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, bersinergi dengan Pemot Kediri, membuka pagelaran Karya Kreatif Mataraman (KKM).
Kegiatan yang mengambil tema Akselerasi Akseptasi Digitalisasi menjadi bagian dari rangkaian event nasional Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI). Acara tersebut digelar selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (17-18/6) di Balaikota Kediri.
Karya Kreatif Mataraman menjadi program strategis BI Kediri untuk turut memelihara stabilitas Sistem Pembayaran (SP) dan menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK).
Pada sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq menyampaikan, bahwa Bank Indonesia telah melaksanakan program pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan. Yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.
Menurut dia, BI bersama stakeholders juga terus berupaya mengakselerasi akseptasi digital bagi UMKM dan masyarakat luas, antara lain penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Rangkaian Karya Kreatif Mataraman, lanjutnya, dimaksudkan untuk mendorong percepatan penggunaan (akselerasi akseptasi) digital di tengah masyarakat. Baik melalui transaksi pembayaran non tunai QRIS dan on-boarding UMKM naik kelas.
“Khususnya yang berpotensi ekspor dan pendukung pariwisata seperti UMKM kreatif wastra, fesyen ready to wear, atau kerajinan (craft), yang turut mendukung terciptanya inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi,” kata Choirur Rofiq.
Sementara, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kediri karena selain turut memperingati 100 tahun heritage BI Kediri, event Karya Kreatif Mataraman ini juga digelar menjelang Hari Jadi Kota Kediri ke-1.144.
“Saat ini kita juga kenal QRIS yang terus meningkat. Untuk UMKM sangat bagus, dan harapannya bapak ibu yang hadir pada acara ini tidak hanya melihat-lihat tapi juga bisa ngelarisi (melariskan) untuk mendukung ekonomi,”ujar orang nomor satu di Kota Kediri itu.(*)