SURON.CO, Malang – Para pelaku UMKM di Kota Malang harus segera berjejaring. Ini sangat penting untuk menjaga eksistensi mereka di tengah persaingan yang semakin semarak dan terbuka.
Hal itu disampaikan oleh Yani Wijaya Baihaqi, founder Trijaya Abadi Group dan Yayasan Malang Berdaya. “Dengan berjejaring, masing-masing pegiat UMKM dapat saling menopang satu dengan yang lain. Sehingga, dapat tumbuh dan mengembangkan usaha secara bersama-sama,” ujarnya di De Klub Hall Hotel Montana 1 Kota Malang.
Pernyataan Yani itu merespons pengakuan sejumlah peserta. Seperti disampaikan Asih Sunanik, pemilik Griya Jahit Asih. Menurutnya, membangun usaha tidak bisa selalu mulus. Selalu ada saat jatuh dan bangun. Karena itu, orang yang sudah memutuskan untuk berwirausaha tidak boleh gampang berputus asa.
“Salah satu yang harus selalu dipegang dalam membuka usaha adalah komitmen dan konsistensi. Dan itu tidak gampang,” kata Asih yang membuka usahanya mulai 1994.
Meski pernah jatuh, ia tak pernah menyerah. Itu karena ada dukungan lingkungan sekitar. Sehingga usahanya berkembang bahkan bisa merekrut karyawan.
Hal serupa disampaikan Yogi Fachri Prayoga, manajer penjualan di PT Bumi Puthuk Shankara yang turut menjadi pemantik acara. Ia mengaku kerap menemukan kegelisahan pelaku UMKM dalam menjual produknya. “Padahal potensi penjualan produk UMKM cukup besar, baik secara offline maupun online,” sebutnya.
Atas hal itu, Yani mengakui bahwa kecakapan teknologi digital untuk mengakses pasar UMKM yang lebih luas sering menghantui para pelaku UMKM. Dengan berjejaring, hal itu bisa diatasi. Termasuk, perlu adanya campur tangan pemerintah. Di situlah harus ada dorongan kuat dari lembaga legislatif.(*)