SURON,CO, Surabaya – Gelaran Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 mencapai puncak acara. Acara yang digelar Ika ITS dengan pemkot itu bertujuan untuk menegakkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial dan berfokus dalam sektor ekonomi serta kreatif melalui industri halal. Gelaran ini akan berlangsung sampai tanggal 23 Agustus mendatang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji menyampaikan, ada banyak macam kegiatan dalam puncak SHF 2024. Mulai dari talkshow, workshop & coaching clinic, business matching, kompetisi fotografi hingga lomba mewarnai bagi anak-anak.
“Ada pula exhibition yang menarik dari sekitar 300 UMKM di Surabaya. Tidak ketinggalan juga ada pendampingan UMKM dalam proses pembuatan izin usaha Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan sertifikasi halal,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dikopumdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menyampaikan bahwa melalui SHF 2024, pihaknya menargetkan 1.000 UMKM self declare atau risiko rendah memiliki sertifikat halal. “Untuk UMKM safe declare atau risiko rendah, targetnya itu 1.000. Tapi kemarin yang daftar itu sampai 3.600 UMKM,” kata Dewi.
Dewi menjelaskan, selain memenuhi persyaratan, untuk mendapatkan sertifikasi halal, UMKM juga harus mengeluarkan biaya. Nah, melalui event ini pihaknya menyiapkan pendanaan gratis sertifikasi halal bagi 1.000 UMKM. “Jadi kita utamakan dulu yang makanan dan minuman risiko rendah, itu kita dahulukan,” imbuhnya.
Dia juga menyatakan bahwa saat ini ada sekitar 19 ribu UMKM makanan dan minuman di Surabaya yang sudah sertifikasi halal. Jumlah tersebut dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 21 ribu UMKM dengan adanya SHF 2024. “Ini kemarin targetnya (SHF) 1.000 UMKM, menjadi 2.000. Tapi kemarin yang daftar ada 3.600 UMKM,” katanya.
Nah, karena kuota yang disiapkan melalui SHF melebihi target pendaftar, Dewi menyatakan bahwa Dikopumdag Surabaya berencana menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, terkait pendanaan sertifikasi halal untuk UMKM.
“Karena sertifikasi halal itu tidak gratis, bayarnya sekitar Rp 250 ribu, sehingga nanti kita akan carikan CSR (Corporate Social Responsibility), seperti menitipkan kepada asosiasi karena mereka juga punya program sertifikasi halal,” tegasnya.
Ketua Panitia Surabaya Halal Festival (SHF) 2024, Riva Siregar menambahkan, SHF terbagi menjadi tiga rangkaian, yaitu pra event, main event, dan post event. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan daya saing produk lokal UMKM go global melalui program sertifikasi halal.
“Upaya ini sejalan dengan pertumbuhan kesadaran mengenai pentingnya produk halal di kalangan konsumen global. Sehingga UMKM dan industri halal Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional,” kata Riva.(*)