SURON.CO – Sebanyak 15 orang anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim). Kunjungan diterima Sekretaris Diskop UKM Jatim Veronica Ratih Murwani di ruang Aria Wirjaatmadja pada Jum’at (20/09) siang.
Kunjungan Komisi B DPRD Sulawesi Selatan ke Diskop UKM Jatim bertujuan untuk mempelajari dan menggali strategi pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diterapkan di Jawa Timur.
Ketua rombongan, Vera Firdaus yang juga merupakan anggota Komisi B DPRD Prov. Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Ia menekankan betapa pentingnya kolaborasi antar provinsi dalam mengembangkan KUKM, khususnya bagi Sulawesi Selatan yang ingin belajar dari capaian yang diperoleh Jawa Timur.
“Saat ini, perkembangan UKM di Sulawesi Selatan cukup baik, namun kami ingin meningkatkan lagi dengan belajar dari provinsi yang sudah lebih maju seperti Jawa Timur. Kami berharap melalui kunjungan ini dapat mengambil banyak pelajaran yang bisa diaplikasikan di Sulawesi Selatan”, kata Vera.
Sementara itu, Sekretaris Diskop UKM Jatim Veronica Ratih Murwani mengatakan bahwa Jawa Timur memang dikenal sebagai salah satu provinsi yang cukup berhasil dalam pemberdayaan UKM.
“Berdasarkan data yang kami miliki kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur terus meningkat setiap tahun. Pada Tahun 2023, kontribusi sektor ini mencapai 59,18 persen, banyak sekali yang sudah kita lakukan untuk membantu para pelaku UKM, antara lain melalui penguatan kelembagaanya dengan menitik beratkan pada pengurusan legalitas usahanya, pendampingan dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, fasilitasi permodalan, penguatan pasar untuk membantu memasarkan hasil produk para pelaku UKM serta peningkatan kapasitas SDM dengan berbagai macam pelatihan baik offline maupun online dengan aplikasi Si Jawara”, ungkap Ratih.
Salah satu faktor yang mendorong UKM di Jawa Timur berkembang pesat adalah karena banyak program-program inovatif yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim.
“beberapa hal yang kami fasilitasi antara lain komunal branding untuk produk unggulan daerah, pelatihan digitalisasi usaha, dan program kredit bersubsidi Prokesra yang menawarkan bunga cukup rendah bagi para pelaku UKM”, imbuh Ratih.
Dalam sesi diskusi rombongan DPRD Sulawesi Selatan juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap pengembangan UKM, baik dari segi regulasi maupun akses permodalan.
Kunjungan ini ditutup dengan harapan bahwa Sulawesi Selatan dapat mengimplementasikan beberapa kebijakan yang serupa untuk memperkuat sektor UKM, sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar domestik tetapi juga internasional.
Rombongan DPRD Sulawesi Selatan berharap dapat terus berkolaborasi dengan Jawa Timur dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor Koperasi dan UKM.