Minke.id– Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengambil langkah nyata dengan melaksanakan program penanaman jagung serentak di berbagai lokasi. Kegiatan ini dilakukan di lahan anak perusahaan Astra Agro yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah untuk tahun 2025.
Vice President Investor Relation and Public Affairs Astra Agro, Fenny Sofyan, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan nyata perusahaan terhadap program pemerintah.
“Pelaksanaan program ini sejalan dengan visi, misi, dan semangat prosper with the nations, yaitu berkontribusi pada negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Fenny.
Dalam pelaksanaannya, Astra Agro melibatkan komunitas internal perusahaan, yakni karyawan beserta keluarganya yang tergabung dalam 499 paguyuban yang tersebar di 8 provinsi. Dengan total lebih dari 30.000 kepala keluarga, komunitas ini telah aktif dalam berbagai program pemberdayaan, termasuk budidaya tanaman dan pengelolaan limbah untuk menciptakan nilai ekonomi.
Vice President Partnership Management Astra Agro, Jonet Budiarto, menambahkan bahwa program penanaman jagung ini selaras dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Jagung dipilih karena perannya yang vital sebagai komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan sektor ekonomi nasional.
“Jagung bukan hanya bahan makanan, tetapi juga bahan baku penting untuk 32 sektor industri, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan. Nilai tambahnya menempatkan jagung sebagai komoditas strategis ketiga setelah padi dan kelapa sawit,” jelas Jonet.
Program penanaman jagung ini dilakukan secara sistematis, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pengelolaan pasca-tanam. Proses pemilihan lahan dilakukan melalui kurasi ketat berdasarkan kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan. Selain itu, Astra Agro juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan setempat serta melakukan analisis risiko untuk memastikan keberlanjutan lingkungan.
“Program ini tidak hanya berorientasi pada produktivitas tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan ekosistem,” tambah Jonet.
Langkah Astra Agro Lestari ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung target swasembada pangan nasional. Dengan melibatkan komunitas internal yang solid dan mengedepankan keberlanjutan, perusahaan optimis kontribusinya dapat membantu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk turut serta mendukung ketahanan pangan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.