Minke.id – Lembaga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar Roadshow Pelatihan Bisnis Aplikatif di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro, Rabu (29/01/2025). Acara ini berkolaborasi dengan Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LP UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, produk skincare SR 12, serta Juragan Siomay.
Ketua LP UMKM Jawa Timur, Imam Sugiri, menekankan pentingnya membangun jaringan bisnis UMKM yang kuat di semua sektor. Menurutnya, jejaring bisnis yang terstruktur akan menciptakan gerakan jihad ekonomi berjamaah.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM warga Muhammadiyah di Jawa Timur dapat bersaing dengan sektor eksternal yang sudah mapan,” ujar Imam Sugiri.
Dukungan Penuh untuk UMKM Muhammadiyah
Ketua PDM Bojonegoro, Suwito, menambahkan bahwa sinergi antar-pelaku bisnis UMKM menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi warga Muhammadiyah.
“Sinkronisasi jejaring para pelaku bisnis mikro, kecil, dan menengah menjadi harapan baru bagi keberdayaan ekonomi Muhammadiyah,” kata Suwito.
Acara ini juga mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, S.Kep. Ns., dari Fraksi Demokrat. Ia menyatakan kesiapan untuk membantu peningkatan dan pembinaan UMKM agar mampu bersaing dengan bisnis besar.
“Kami akan memfasilitasi pelaku UMKM dengan berbagai program pemerintah yang mendukung usaha kecil dan menengah,” ujar Sri Wahyuni.
Juragan Siomay dan Branding Produk UMKM Muhammadiyah
Sebagai bentuk konkret pemberdayaan UMKM, LP UMKM PDM Bojonegoro saat ini tengah menyiapkan produk unggulan yang akan dimitrakan dengan UMKM PCM se-Bojonegoro. Salah satu produk tersebut adalah Juragan Siomay, yang dikelola oleh Catur AP, anggota LP UMKM.
Juragan Siomay dijadwalkan launching pada bulan Maret 2025, pasca-Idulfitri 1446 H, setelah sistem dan pola kemitraan dikonsep secara matang. Selain itu, produk skincare SR 12 juga turut menawarkan kemitraan dengan keuntungan menarik bagi pelaku UMKM.
Hingga saat ini, LP UMKM PDM Bojonegoro fokus pada pendampingan dan pembinaan 500 pelaku UMKM yang bergerak di sektor klontong dan kaki lima. Data UMKM ini telah melalui survei dan analisis akademis untuk mendapatkan program pendampingan yang tepat.
Wakil PDM Bojonegoro, Didik Purnomo, menegaskan bahwa LP UMKM akan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan perbankan untuk mendukung para pelaku UMKM Muhammadiyah.
“Kami akan terus memaksimalkan semua sektor guna mewujudkan semangat jihad ekonomi Muhammadiyah,” tegas Didik Purnomo.
Dengan adanya roadshow pelatihan bisnis ini, diharapkan UMKM Muhammadiyah Bojonegoro semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.