Minke.id – Dalam upaya mendorong pertumbuhan UMKM lokal, Smartfren kembali menggelar pelatihan literasi digital. Kali ini, program pelatihan intensif tersebut sukses diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Surabaya.
Menurut Regional Head North East Java Smartfren, Muhammad Fadillah, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari filosofi bisnis Smartfren, Garda Pertumbuhan, yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan internet guna mendukung ekonomi lokal.
“Pelatihan yang diselenggarakan di Bojonegoro dan Surabaya ini diharapkan melahirkan UMKM baru yang dapat memaksimalkan manfaat teknologi digital dan terus berkembang,” ujar Fadillah, Sabtu (8/2/2025).
Head of Corporate Communications & CSR Smartfren, Dani Akhyar, menambahkan bahwa pihaknya akan terus menyelenggarakan kegiatan ini guna membantu UMKM semakin digital dan meningkatkan kualitas usaha mereka.
“Harapan kami, usaha lokal yang kuat juga akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di daerahnya,” jelasnya.
Pelatihan ini melibatkan 120 peserta UMKM dari berbagai bidang, termasuk kuliner, fashion, make-up, hingga kebutuhan interior. Para peserta mengikuti program Teman UMKM selama 3 bulan, di mana mereka mendapat pelatihan terkait pemasaran digital, personal branding, strategi promosi efektif, dan fotografi produk.
Untuk peserta yang menunjukkan kinerja terbaik, Smartfren memberikan penghargaan berupa dana tunai sebagai bentuk apresiasi.
Di Kabupaten Bojonegoro, pelatihan Teman UMKM diselenggarakan oleh Smartfren Community Bojonegoro di SMKN Kasiman. Sebanyak 70 peserta yang terdiri dari siswa, siswi, dan guru yang menjalankan usaha turut serta dalam pelatihan ini.
Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan materi yang diberikan. Setiap peserta mendapat tugas dan proyek yang dievaluasi oleh mentor guna memahami strategi pemasaran yang lebih baik.
Beberapa UMKM terbaik dari Bojonegoro yang berhasil meningkatkan pemanfaatan digital mereka antara lain Herbasina Nutrindo – Anita Wahyu Dewi, Mochi-Q – Reza Resika, Cireng Isi Ayam Suwir – Calista Afta Reza, dan Teri Crispy – Syaiful Ridlo.
Para pelaku usaha ini berhasil membuka saluran penjualan online dan meningkatkan pemasaran melalui media sosial.
Di Kota Surabaya, pelatihan Teman UMKM diikuti oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang usaha. Fokus utama pelatihan di Surabaya adalah pengelolaan media sosial, materi promosi, serta fotografi produk.
Empat peserta yang mendapat predikat terbaik karena sukses menerapkan materi yang diajarkan, yaitu Sew Hanza – Ika Novitasari, Zhaf Kids – Rizqilla, Wader Kriuk Mbak Ami – Amri Husni, Burger Panen – Gaguk Triyatno, dan Griya Angga – Septi Dwi Arianti.
Mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas fotografi produk, strategi promosi, serta pemanfaatan media sosial, yang berdampak langsung pada kenaikan omzet usaha mereka.
Melalui program Teman UMKM, Smartfren terus berkomitmen dalam mendorong transformasi digital bagi UMKM lokal. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang melek teknologi, diharapkan sektor UMKM di Bojonegoro, Surabaya, dan daerah lainnya bisa semakin berkembang pesat.