Minke.id – PT Bank Hibank Indonesia, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (BNI), resmi meluncurkan aplikasi perbankan digital hi by hibank. Aplikasi ini dirancang sebagai solusi digital terintegrasi yang membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengelolaan bisnis dan keuangan mereka.
Direktur Utama Hibank, Jenny Wiriyanto, menyampaikan bahwa peluncuran hi by hibank bertujuan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
“Kemudahan ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia,” ujar Jenny dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/2).
Aplikasi hi by hibank hadir dengan berbagai fitur utama yang membantu UMKM dalam perencanaan, pengelolaan, pencatatan, pembiayaan, dan pengembangan usaha.
Fitur Andalan hi by hibank untuk UMKM, antara lain:
1. hi-literasi: Program edukasi digital mengenai keuangan, investasi, dan pengelolaan bisnis untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM.
2. hi-chat: Layanan konsultasi dengan Relationship Manager digital untuk membantu perencanaan keuangan bisnis.
3. hi-tung: Fitur kantong digital untuk perencanaan keuangan, termasuk hi-goal dan hi-deposito.
4. hi-pos: Pencatatan transaksi harian berbasis digital yang memungkinkan analisis bisnis dan akses pembiayaan digital.
5. hi-bijak & hi-talang: Layanan pinjaman berbasis ekosistem digital dengan pendekatan rantai pasok.
6. hi-UMKM: Fitur yang membantu UMKM dalam operasional dan promosi bisnis, termasuk integrasi dengan media sosial.
“Dengan aplikasi ini, kami tidak hanya meluncurkan layanan perbankan digital, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan memperkuat ekonomi Indonesia,” tambah Jenny.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan bahwa peluncuran hi by hibank merupakan bagian dari transformasi digital BNI Group. Dengan kepemilikan 63,9% saham di Hibank, BNI menargetkan anak usaha ini sebagai sumber pertumbuhan jangka panjang.
Pada 2024, Hibank mencatat kinerja impresif, antara lain Total aset: Rp17,8 triliun (+22% YoY), Pinjaman: Rp10,5 triliun (+75% YoY) dengan rasio kredit bermasalah (NPL) hanya 0,8%, dan Dana Pihak Ketiga (DPK): Rp12,6 triliun (+33% YoY).
Peluncuran hi by hibank diharapkan dapat semakin mendorong inklusi keuangan dan mempercepat digitalisasi UMKM, sejalan dengan visi BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.