Minke.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis pesantren. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peningkatan literasi keuangan digital melalui program Cerdas Digital (Cerdig).
Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Acara bertajuk “Literasi Keuangan Digital pada Pelaku Usaha Berbasis Pesantren / One Pesantren One Product (OPOP)” ini berlangsung di Nuris Convention Hall, Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang merupakan pelaku usaha UMKM/OPOP di wilayah Jember. Beberapa narasumber yang hadir antara lain Asisten Manajer Perwakilan BI Jember Muhammad Fahd Zainal, Kepala Subbagian Pengawasan Market Conduct OJK Jember Milano Hardi Prasetyo, dan Kepala Bidang Humas PP Nuris Jember Bangkit Basovi A.
Dalam sambutan virtualnya, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menegaskan bahwa program OPOP telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Jawa Timur. Namun, diperlukan peningkatan literasi keuangan digital bagi pelaku usaha pesantren agar potensi ini dapat dimaksimalkan.
“Kegiatan Cerdig ini diharapkan menjadi langkah awal dalam transformasi digital UMKM pesantren, sehingga mereka dapat lebih berkembang dan berdaya saing di era digital,” ujar Sherlita melalui keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).
Dalam sesi materi, OJK Jember menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan perlindungan konsumen di era digital. Sementara itu, Bank Indonesia Jawa Timur memperkenalkan inovasi QRIS serta aplikasi SIAPIK yang dirancang untuk mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan bagi UMKM.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman mengenai risiko kejahatan keuangan digital dan cara menghindarinya. Para peserta dibekali informasi mengenai kanal pengaduan jika mengalami permasalahan terkait kejahatan keuangan digital.
Melalui kegiatan Cerdig ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap dapat menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif dan aman bagi UMKM pesantren. Dengan dukungan literasi keuangan digital yang baik, UMKM pesantren dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Dengan semakin kuatnya ekosistem digital di kalangan UMKM pesantren, diharapkan mereka mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan memperkuat ketahanan ekonomi pesantren di era digital.