Minke.id – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui Pertamina UMK Academy, program yang telah berjalan sejak 2020, ribuan pelaku UMK telah berhasil naik kelas lebih cepat. Program ini terbukti meningkatkan kualitas produk, manajemen usaha, serta membuka peluang bagi UMKM untuk menembus pasar internasional.
Pertamina UMK Academy 2025 hadir dengan empat kurikulum utama yang membantu UMKM berkembang di era digital, yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Selain itu, tahun ini Pertamina mengintegrasikan aspek Go Green, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung produk ramah lingkungan dan mencapai Net Zero Emission 2060.
Para peserta yang telah mengikuti program ini mengakui banyak manfaat yang mereka rasakan. Salah satunya adalah Defriana Kirana, founder produk fesyen khas Indonesia Haluan Bali. Berkat ilmu dan networking yang didapat dari Pertamina UMK Academy, produknya kini telah berhasil menembus pasar Australia, Jepang, Belanda, Jerman, hingga Amerika Serikat.
“Pertamina UMK Academy adalah program yang luar biasa. Saya mendapat banyak ilmu, networking luas, kesempatan mengikuti pameran, dan tambahan modal usaha,” ujar Defriana, Champion kelas Go Online Pertamina UMK Academy 2024.
Tidak hanya itu, Bayu Ratna Diny dari Diby Leather juga merasakan dampak positif setelah mengikuti kelas Go Global. Omzetnya meningkat signifikan berkat permintaan yang melonjak. Selain itu, Diby Leather berhasil menjalin tiga kolaborasi strategis, termasuk pemberdayaan perempuan dan sinergi dengan UMKM serta pemerintah.
Ika Bunga Maharani, pemilik brand Exobrooch, juga mengalami pertumbuhan bisnis setelah mengikuti kelas Go Modern. Ia berhasil meningkatkan jumlah pelanggan, menghemat biaya produksi, dan menghadirkan inovasi produk baru yang ramah lingkungan.
“Dari pelatihan Go Green, saya berhasil menciptakan produk baru seperti Eco-friendly scrunchie, sustainable hairpin batik, dan sustainable HP strap. Ini semakin memperkuat identitas brand Exobrooch sebagai produk fesyen berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, ada enam manfaat utama yang didapat UMK jika mengikuti Pertamina UMK Academy:
1. Pelatihan dan pendampingan bisnis oleh mentor profesional.
2. Peningkatan skill UMK melalui gamifikasi dan metode interaktif.
3. Bantuan sertifikasi usaha untuk meningkatkan daya saing.
4. Dukungan pemasaran, termasuk digital branding.
5. Peluang memperluas jaringan bisnis dan kolaborasi.
6. Kesempatan mendapatkan hibah alat produksi untuk pengembangan usaha.
“Pertamina UMK Academy tidak hanya membantu UMK bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar internasional,” kata Rudi.
Sejak diluncurkan pada 2020, ratusan UMK telah sukses berkembang berkat program ini. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan misi Pertamina dalam mendukung ekonomi Indonesia.
“Tahun 2024, lebih dari 8.000 UMK mendaftar Pertamina UMK Academy, dan 1.686 peserta lolos ke tingkat regional. Ini menunjukkan bahwa program ini membawa manfaat besar dan UMKM Indonesia punya semangat tinggi untuk maju,” jelas Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menghadirkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan semakin besarnya manfaat yang ditawarkan, Pertamina UMK Academy 2025 menjadi peluang emas bagi UMKM yang ingin naik kelas. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan bisnis, tetapi juga membuka pintu menuju pasar global, kolaborasi strategis, dan inovasi berkelanjutan.