Minke.id – Pemerintah Kota Malang terus mendorong pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Upaya ini digalakkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, yang menilai bahwa mayoritas pelaku UMKM di Kota Malang berasal dari kalangan perempuan.
Menurut Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, perempuan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen menghadirkan berbagai program yang mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya yang dijalankan oleh perempuan.
“Kami mengapresiasi semangat perempuan-perempuan kreatif di Kota Malang yang telah menghasilkan berbagai inovasi. Mereka adalah Kartini masa kini yang turut membangun ekosistem ekonomi mikro,” ujar Eko, Kamis (24/4/2025).
Hingga saat ini, Diskopindag telah melakukan pendampingan terhadap lebih dari 1.000 UMKM, di mana sebagian besar pelakunya adalah perempuan. Program pendampingan ini mencakup pelatihan manajemen usaha, fasilitasi perizinan, akses pemasaran, hingga koneksi ke sumber modal dan investor.
“Kami berikan pelatihan komprehensif, termasuk dukungan untuk masuk ke platform digital agar mereka lebih siap bersaing di era teknologi,” terang Eko.
Sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman, Diskopindag juga mendorong pelaku UMKM agar melek digital. Salah satunya dengan mengoptimalkan pemasaran melalui e-commerce dan media sosial, agar produk-produk lokal Kota Malang semakin dikenal luas.
“Digitalisasi sangat penting untuk memperluas segmentasi pasar. Produk lokal kita punya potensi besar untuk masuk ke pasar nasional bahkan global,” tambah Eko.
Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Diskopindag optimistis bahwa pemberdayaan UMKM perempuan di Kota Malang akan terus berkembang dan menjadi kekuatan utama dalam menopang perekonomian daerah.