Minke.id – Dalam upaya mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar internasional, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan Export Coaching Program (ECP) di Kantor Pusat Bank Jatim, Senin (28/4).
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menjelaskan bahwa Export Coaching Program merupakan program pendampingan komprehensif selama 10 bulan yang dirancang untuk mencetak pelaku UMKM berorientasi ekspor yang mandiri dan kompetitif di pasar global. Program ini terdiri dari tujuh tahapan, termasuk seleksi awal, pelatihan ekspor, pendampingan strategi pasar, business matching, hingga evaluasi.
“Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim berkomitmen penuh dalam memperkuat ekonomi Jawa Timur. Kolaborasi dengan PPEJP adalah langkah konkret kami untuk membekali UMKM agar mampu ekspor secara berkelanjutan,” ujar Busrul.
Seleksi peserta wilayah Jawa Timur telah dilakukan sejak Januari hingga Februari 2025 secara daring. Dari 219 pendaftar, sebanyak 40 peserta terpilih untuk mengikuti workshop dan verifikasi usaha yang berlangsung pada 28 April hingga 1 Mei 2025. Selanjutnya, hanya 30 peserta terbaik yang akan menjalani seluruh tahapan ECP 2025.
Workshop tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris BPSDM Perdagangan, Ojak Simon Manurung, dan Kepala PPEJP, Sugih Rahmansyah. Materi yang diberikan mencakup pembuatan rencana pasar ekspor (export market plan), penentuan harga jual internasional, riset data pembeli, teknik negosiasi, hingga pengelolaan transaksi ekspor yang aman dan terpercaya.
“Dengan pendampingan terstruktur dan aplikatif ini, kami optimistis lebih banyak UMKM asal Jawa Timur bisa go global dan memberi kontribusi nyata bagi ekonomi nasional. Bank Jatim siap menjadi mitra strategis bagi pertumbuhan UMKM ke depan,” tutup Busrul.
Program ini tidak hanya memperkuat posisi UMKM di kancah internasional, tetapi juga mendukung agenda besar nasional dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis ekspor dan digitalisasi usaha kecil.