Minke.id – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di tengah tantangan ekonomi seperti kenaikan harga bahan baku yang mencapai hingga 50 persen.
Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Faried Suaidi, mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku UMKM, khususnya dari sektor pembuat sabun dan pewangi, mengalami kesulitan karena bahan kimia sebagai bahan utama mengalami lonjakan harga yang signifikan.
“Bahan baku ada yang sudah naik hingga 50 persen. Ini terutama bahan kimia, dan pelaku UMKM seperti pembuat sabun serta pewangi mulai terdampak,” ujar Faried, Sabtu (10/5/2025).
Untuk mengatasi tantangan ini, Diskopindag telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan perbankan, guna memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi UMKM. Selain itu, mereka juga aktif mendorong pemasaran produk UMKM melalui berbagai kegiatan, salah satunya Malang City Expo yang melibatkan kolaborasi dengan kementerian terkait.
“Bantuan permodalan dari perbankan dan jasa keuangan sudah berjalan. Sekarang kami juga fokus pada penguatan pemasaran agar UMKM bisa naik kelas dan tembus pasar ekspor,” lanjutnya.
Berkat pendampingan berkelanjutan, sejumlah UMKM di Kota Malang telah sukses menembus pasar internasional, mulai dari kawasan ASEAN hingga Jepang. Produk yang paling diminati antara lain dari sektor kriya, fashion, dan kuliner. Faried menyebut, produk seperti keripik, kopi, dan kerajinan tangan menjadi andalan ekspor dari pelaku UMKM di wilayah Sanan dan Betek.
“UMKM kriya dan fashion cukup diminati pasar global. Bahkan produk gerabah dari Betek sudah berhasil ekspor ke Jepang, sedangkan fashion seperti baju kerja sudah tembus Malaysia dan negara lainnya,” jelasnya.
Diskopindag juga bersinergi dengan Kantor Bea Cukai melalui Klinik Ekspor, untuk memberikan edukasi dan pendampingan proses ekspor kepada UMKM lokal. Upaya ini menjadi bagian penting dari misi Kota Malang dalam memperkuat daya saing UMKM di pasar global.
Dengan berbagai dukungan ini, Kota Malang optimistis dapat memperkuat ekosistem UMKM agar lebih tangguh menghadapi tekanan ekonomi dan mampu bersaing secara internasional.