Minke.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM Indonesia Go Global. Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI memfasilitasi dua mitra UMKM unggulan untuk tampil di ajang bergengsi 19th International Apparel & Textile Fair (IATF) di Festival Arena, Dubai, pada 20–22 Mei 2025.
Dua UMKM binaan, yaitu Kayana by Tyaoza dari Sawahlunto dan Identix Batik Tulis dari Semarang, tampil mewakili Indonesia di Booth No. O34, membawa misi besar mengenalkan produk lokal ke panggung global.
EVP Of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyebut partisipasi dalam IATF ini sebagai bagian dari program KAI Mitra Go Global, yang bertujuan memperluas akses pasar ekspor bagi pelaku UMKM lokal.
“KAI bukan hanya penyedia transportasi. Kami adalah akselerator ekonomi kerakyatan. Kami ingin UMKM Indonesia naik kelas dan bersaing di kancah internasional,” ujarnya.
Kayana by Tyaoza membawa koleksi tas kulit premium berhias Songket Silungkang khas Minangkabau, menyasar pasar Timur Tengah dan Eropa dengan desain modern dan sentuhan tradisional. Sementara itu, Identix Batik Tulis menampilkan koleksi “Pride of Culture” yang menggunakan pewarna alami dan produksi hijau, menjadikan produk batik mereka ramah lingkungan sekaligus bernilai seni tinggi.
Kedua UMKM ini dipilih melalui proses kurasi ketat, menegaskan kualitas dan kesiapan mereka memasuki pasar ekspor.
Selain pameran, Kayana dan Identix mengikuti sesi business matching dengan 120 buyer dari UEA, Arab Saudi, dan Qatar. Fokus kerja sama meliputi produk private label dan seragam batik korporasi.
Konjen RI Dubai, Denny Lesmana, mengapresiasi kontribusi KAI dalam diplomasi ekonomi Indonesia:
“Keikutsertaan UMKM seperti Kayana dan Identix membuktikan bahwa Indonesia memiliki produk kreatif dan kompetitif. Dukungan KAI sangat berarti dalam memperkuat citra Indonesia di ajang internasional,” ungkapnya.
Direktur ITPC Dubai, Widy Haryono, juga menyampaikan bahwa sinergi antara BUMN seperti KAI dan lembaga perdagangan luar negeri akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen kreatif dan berkelanjutan.
“Inisiatif KAI sangat selaras dengan misi ITPC. Semakin banyak UMKM masuk pameran internasional, semakin kuat daya saing nasional kita,” tambahnya.
International Apparel & Textile Fair (IATF) dikenal sebagai pameran tekstil terbesar di Timur Tengah, diikuti oleh lebih dari 450 peserta dari 22 negara. Tahun lalu, nilai transaksi potensial mencapai USD 890 juta, dengan sektor fesyen dan kerajinan menyumbang 40 persen.
Melalui langkah ini, PT KAI membuktikan bahwa transportasi bisa menjadi jembatan UMKM menuju kancah global, memperkuat misi “UMKM naik kelas” lewat kolaborasi nyata dan strategi ekspor yang inklusif.