Minke.id – Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi lokal. Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Tulungagung, dengan dominasi mencapai 99 persen dari total pelaku usaha.
“Ekonomi Tulungagung sejatinya adalah ekonomi UMKM. Itulah sebabnya, pemberdayaan UMKM menjadi kunci utama untuk memajukan daerah,” ujar Gatut Sunu dalam sambutannya pada acara Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Tulungagung Periode 2025–2030, yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (3/6/2025) malam.
Bupati yang juga dikenal sebagai pemilik Romo Wijoyo Group ini mengapresiasi tema yang diangkat dalam pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tulungagung, yakni: “Sinergitas KADIN dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung sebagai Mitra Strategis dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah melalui Pemberdayaan UMKM dan Peningkatan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menurutnya, tema tersebut mencerminkan semangat kolaborasi dan tekad bersama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat.
Dalam pidatonya, Gatut Sunu juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tulungagung pada tahun 2024 mengalami perlambatan, bahkan lebih buruk dibandingkan rata-rata provinsi Jawa Timur dan nasional.
“Pandemi dan kondisi geopolitik global sangat memengaruhi aktivitas ekonomi lokal. Karena itu, pemerintah terus berupaya menghadirkan kebijakan ekonomi yang solutif dan berkualitas,” jelasnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa dukungan Kadin dan para pelaku usaha sangat dibutuhkan untuk membangkitkan kembali perekonomian daerah.
Bupati Gatut menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua dan seluruh jajaran pengurus Kadin Tulungagung yang baru saja dilantik. Ia berharap kepengurusan ini mampu menjadi penggerak dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM, serta membangun dialog konstruktif antara dunia usaha dan pemerintah.
“Kami percaya, Kadin memiliki kapasitas besar sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.