Minke.id – Di tengah upaya pemerintah mengentaskan stunting dan meningkatkan gizi masyarakat, pelaku UMKM di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, tak tinggal diam. Salah satu sosok inspiratif adalah Ibu Nanik Muhayana, pengusaha lokal yang sukses mengembangkan cookies kelor Pujon, camilan sehat berbahan dasar kelor sejak 2018.
Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi gizi anak-anak di lingkungannya, terutama setelah desanya ditetapkan sebagai lokus stunting pada 2018, Nanik terdorong untuk menghadirkan solusi pangan yang inovatif. “Kami mulai membuat cookies kelor setelah mendengar tentang manfaatnya untuk gizi anak-anak,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Tak hanya memproduksi cookies kelor, usaha rumahan yang telah dirintis sejak 2010 ini juga menawarkan aneka stick sayuran sehat seperti seledri, wortel, dan kelor. Produk-produk ini dibuat tanpa bahan pengawet, dan dapat bertahan hingga empat bulan.
“Sayuran biasanya sulit diterima anak-anak, tapi dalam bentuk cookies dan stick, mereka lebih suka,” tambah Nanik.
Seluruh proses produksi dilakukan secara manual oleh tim kecil, dengan kapasitas produksi 4–5 kali dalam sebulan, menyesuaikan permintaan pasar. Meski skala usahanya masih tergolong mikro, komitmen terhadap kualitas dan nilai gizi menjadi prioritas utama.
Pemasaran cookies kelor Pujon saat ini dilakukan secara mandiri melalui toko oleh-oleh lokal dan platform marketplace online. Namun, keterbatasan alat produksi dan minimnya dukungan pendanaan masih menjadi tantangan besar bagi pengembangan usaha ini.
Nanik berharap produknya bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan memberikan manfaat lebih luas. “Kami ingin lebih maju, baik dalam pemasaran, alat produksi, maupun pendanaan. Harapannya, usaha ini bisa menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat,” pungkasnya.