Minke.id – Inovasi produk lokal kembali mencuri perhatian. Sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Desa Danguk, Ngawi, Jawa Timur, sukses memproduksi coklat tempe yang kini tidak hanya laris di pasar domestik, tapi juga menembus pasar ekspor ke Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
Di rumah produksi Awicho, para pekerja tampak sibuk mengemas coklat tempe pada Selasa (10/6/2025). Dengan kapasitas produksi mencapai 30 kilogram atau sekitar 900 batang coklat tempe per hari, UMKM ini mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Produk coklat tempe Awicho ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp90 ribu tergantung ukuran dan varian rasa. Tidak hanya dipasarkan secara langsung, produk ini juga dipasarkan melalui platform digital guna menjangkau konsumen lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
“Awal ide ini adalah mengolah tempe menjadi sesuatu yang berbeda dan punya nilai jual tinggi. Ternyata respon pasar sangat positif, terutama dari konsumen luar negeri,” ujar pemilik UMKM Awicho, Masyrifah Hidayati Nur.
Keberhasilan UMKM Awicho ini menjadi bukti bahwa produk lokal inovatif berbasis pangan tradisional seperti tempe, jika dikemas dengan baik dan memiliki kualitas unggulan, mampu bersaing di pasar global. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, usaha ini juga membuka lapangan kerja dan memperkuat branding produk-produk UMKM Jawa Timur di kancah internasional.
Dengan semakin tingginya permintaan, Awicho juga tengah mempertimbangkan ekspansi produksi dan memperbanyak varian rasa, seperti dark chocolate tempe, coklat susu tempe, hingga coklat tempe pedas sebagai ciri khas lokal.