Minke.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) resmi menggelar program Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren (Ponpes) 2025 pada 11–15 Juni 2025. Mengusung tema “Sinergi UMKM, Pesantren, dan Korporasi Petani Menjadi Kunci Stabilisasi Harga Pangan Daerah”, program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi melalui sinergi lintas sektor.
Dalam pembukaan acara di De Javasche Bank, Surabaya, Kepala Perwakilan BI Jatim Mohammad Noor Nugroho menjelaskan bahwa Bank Indonesia berkomitmen meningkatkan kapasitas UMKM dan unit ekonomi pondok pesantren agar lebih mandiri dan berdaya saing. Fokus utama pembinaan diarahkan pada komoditas strategis seperti beras, bawang, cabai, dan telur ayam ras.
“Dengan memperkuat pasokan pangan strategis, kami berharap mampu menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi daerah,” ujarnya, Rabu (11/6).
Selama lima hari, tim media bersama perwakilan Bank Indonesia akan menyusuri empat kabupaten di Jawa Timur. Lokasi yang dikunjungi antara lain Lamongan – Klaster Padi Kelompok Tani Sumber Makmur, Sumenep – Ponpes Al Amin dengan program pemberdayaan ayam ras petelur, Probolinggo – Sentra bawang merah Kelompok Tani Harapan Jaya 1, dan Kediri – Klaster cabai Gabungan Kelompok Tani Aneka Makmur Berdikari.
Program ini tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi menjadi sarana untuk mempertemukan UMKM, pesantren, dan pelaku agribisnis dalam jejaring yang saling mendukung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Timur, Joko Irianto, mengapresiasi langkah BI Jatim yang mendorong kolaborasi antara pelaku usaha kecil, pondok pesantren, dan korporasi tani.
“Kemitraan ini membuka peluang besar bagi UMKM dan ponpes untuk masuk dalam rantai pasok industri nasional dan global, sekaligus memperkuat ketahanan inflasi dan pangan,” jelasnya.
Berdasarkan data Sensus Ekonomi 2016, Jawa Timur memiliki 9,78 juta unit UMKM dan 6.745 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai hampir 1 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi dari sektor UMKM dan pesantren sangat besar untuk digerakkan bersama dalam pembangunan daerah.
Program Jelajah UMKM dan Ponpes 2025 menjadi bagian penting dari strategi Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi, meningkatkan produktivitas sektor pangan, dan memperkuat ekonomi lokal berbasis komunitas.
Melalui sinergi antara UMKM, pondok pesantren, dan korporasi petani, BI Jatim berharap tercipta ekosistem ekonomi daerah yang tangguh, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan global.