Minke.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memiliki daya saing tinggi dan mampu menembus pasar internasional.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Ngawi, Harsoyo, menyatakan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan guna mempercepat akselerasi pengembangan UMKM lokal. Salah satunya melalui fasilitasi kemudahan perizinan dan dukungan ekspor.
“Kami memfasilitasi para pelaku UMKM agar mempunyai daya saing, berkembang, dan bisa ekspor,” ujar Harsoyo di Ngawi, Selasa (17/6).
Data Diskop UKM Ngawi mencatat, pada tahun 2023 terdapat 85 ribu UMKM yang terdata di Kabupaten Ngawi. Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan menjadi 115 ribu UMKM hingga pertengahan 2025. Peningkatan tersebut menunjukkan besarnya animo masyarakat dalam membangun usaha, sekaligus menggambarkan potensi ekonomi yang luar biasa.
Dari total UMKM yang ada, sektor yang paling dominan meliputi makanan dan minuman olahan, batik dan konveksi, serta kerajinan kayu dan wastra nusantara.
Beberapa di antaranya bahkan telah berhasil menembus pasar ekspor dan merambah pasar modern di luar negeri.
Lebih dari sekadar angka, geliat UMKM Ngawi mampu menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja, dengan nilai perputaran uang mencapai lebih dari Rp500 miliar per tahun. Angka ini menjadi indikator penting betapa UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi daerah.
Pemkab Ngawi tak hanya berhenti pada pendataan dan dukungan administratif. Para pelaku UMKM juga diberikan akses dalam berbagai bentuk program, seperti kemudahan perizinan usaha dan ekspor, promosi dan pemasaran, pelatihan manajemen dan peningkatan kapasitas, serta partisipasi dalam pameran dagang dan event nasional.
“Kami ingin pelaku UMKM Ngawi tidak hanya berkembang secara lokal, tapi juga mampu bersaing di kancah global,” tegas Harsoyo.
Upaya ini sejalan dengan visi besar Pemkab Ngawi untuk membentuk ekosistem UMKM yang tangguh dan berorientasi ekspor. Harsoyo optimistis, dengan ekosistem yang mendukung dan semangat para pelaku usaha yang tinggi, UMKM asal Ngawi dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.