Minke.id – Komitmen Dinas Koperasi Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember dalam memperkuat sektor UMKM kembali terbukti melalui partisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan Road to Sekarkijang Creative Fest 2025, yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember.
Pada 11–12 Juni 2025, Diskopum Jember bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menjadi mitra utama dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) SIAPIK. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, dan bertujuan meningkatkan literasi keuangan UMKM melalui pelatihan penggunaan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan).
Selama pelatihan, Diskopum Jember secara aktif memberikan pendampingan kepada peserta yang berjumlah 75 orang. Mereka terdiri dari akademisi, UMKM binaan KPwBI, serta pelaku UMKM dan pegawai dari Diskopum dan PLUT-KUMKM Jember. Para peserta dibekali kemampuan dalam pencatatan transaksi digital, yang menjadi langkah strategis dalam memperkuat manajemen keuangan usaha kecil dan menengah.
Komitmen Diskopum Jember dukung UMKM tidak berhenti di situ. Pada 13 Juni 2025, Diskopum turut memfasilitasi kegiatan Business Matching Pembiayaan yang diinisiasi oleh KPwBI Jember. Kepala Diskopum berperan langsung sebagai fasilitator dan pendamping UMKM dalam pertemuan dengan perbankan dan lembaga pembiayaan.
Kegiatan ini membuka akses pembiayaan bagi 35 pelaku UMKM dari berbagai sektor unggulan, termasuk kopi, kerajinan, pertanian, serta makanan dan minuman. Tujuannya adalah mempercepat pertumbuhan kredit UMKM serta membangun kemitraan berkelanjutan antara pelaku usaha dan lembaga keuangan.
Sinergi antara Diskopum Jember, KPwBI Jember, ISEI, PLUT-KUMKM, serta sektor perbankan menjadi bukti nyata kolaborasi lintas lembaga demi memperkuat ekosistem UMKM. Dengan pendekatan edukatif dan pendampingan yang terstruktur, Diskopum optimis UMKM di Jember akan semakin tangguh, melek finansial, dan siap berkembang.
“Kami percaya, dengan keterampilan pencatatan keuangan yang baik dan akses pembiayaan yang terbuka, UMKM Jember bisa naik kelas dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal,” ujar Kepala Diskopum Jember.
Upaya ini selaras dengan program nasional dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM sebagai pilar utama ekonomi Indonesia.