Minke.id – Sorotan dunia fashion kembali tertuju ke Kota Malang. Malang Fashion Runway (MFR) 2025 yang digelar di Grand Hall Malang Town Square (Matos), Sabtu malam (12/7), sukses menyedot perhatian pecinta mode. Sepuluh desainer busana, termasuk perancang dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, menampilkan karya terbaik mereka yang memukau.
Acara ini menjadi panggung bergengsi bagi para perancang muda hingga pelaku UMKM untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam dunia fashion. Karya-karya mereka diperagakan oleh para model profesional, menampilkan busana yang tak hanya stylish, namun juga berkualitas tinggi.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam gelaran Malang Fashion Runway 2025, menyatakan kekagumannya atas hasil rancangan desainer lokal. Ia menyebut bahwa kualitas karya perancang busana Malang tidak kalah dengan desainer nasional bahkan internasional.
“Kota Malang merupakan kota dengan segudang desainer mode, dan bahkan salah satu kiblat dunia mode,” ujar Wahyu, yang akrab disapa Pak Mbois.
Menurutnya, gelaran ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Malang memiliki potensi besar dalam industri kreatif, khususnya fashion. Apalagi karya-karya yang ditampilkan juga berasal dari para pelaku UMKM, menandakan bahwa dunia fashion lokal semakin inklusif dan progresif.
Wahyu juga menegaskan bahwa MFR 2025 mendukung visi Kota Malang sebagai pusat kreativitas melalui Program Seribu Event. Ia meyakini, event seperti ini akan memacu semangat anak muda Malang untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Kami yakin ke depan akan terus bermunculan banyak perancang busana muda bertalenta di Kota Malang, dengan berbagai karya-karyanya yang berkelas nasional serta internasional,” tegasnya.
Tidak hanya sekadar pameran busana, Malang Fashion Runway 2025 juga menjadi ajang penguatan ekonomi kreatif lokal. Kolaborasi antara desainer, UMKM, dan pemerintah daerah menjadi kunci sukses terselenggaranya acara yang inspiratif ini.
Dengan semangat kreatif dan dukungan pemerintah, Kota Malang menunjukkan bahwa industri fashion bisa menjadi lokomotif baru dalam pengembangan ekonomi berbasis kreativitas.