Oleh: Gatot Sundoro
Minke.id – Ibunda Abu Bakar, bernama: Ummul Khair, telah hamil berkali kali, namun setiap melahirkan bayi laki laki, selalu meninggal dunia; kemudian ia bernazar, bila lahir bayi laki lakinya yang hidup, ia akan menyerahkan untuk mengabdi pada Ka’bah. Dan lahirlah Abu Bakar.
Abu Bakar lahir pada tahun 573 Masehi, atau lebih muda sekitar 3 tahun dibandingkan Nabi saw. Abu Bakar juga terikat dengan Nabi Muhammad saw secara kekeluargaan, karena anak perempuannya yang cantik jelita, Aisyah, menikah dengan Rasulullah saw beberapa saat setelah hijrah ke Madinah.
Keutamaan Abu Bakar, dibandingkan dengan para sahabat Nabi saw lainnya, ia langsung percaya tanpa ragu ragu sedikitpun apa yang diucapkan/dilakukan oleh Nabi saw.
Hal ini pernah disabdakan Nabi saw:” Tak seorangpun yang pernah kuajak masuk Islam yang tidak tersendat sendat dengan begitu ragu ragu dan berhati hati kecuali Abu Bakar. Ia tidak menunggu nunggu atau ragu ragu ketika kusampaikan hal ini.”
Pada peristiwa isra’ mikraj , Abu Bakar lah orang yang pertama percaya ketika Nabi saw menyampaikan hal itu, tanpa sedikitpun ada kebimbangan di benaknya.
Hal itu pula yang menyebabkan ia dilantik dengan gelar ‘Ash-Shiddiq’ (sangat jujur/ selalu membenarkan).
Abu Bakar adalah seorang yang amat dermawan. Suatu ketika Nabi saw menyuruh kami agar berinfaq di jalan ALLOH.
Umar bin Khattab, berkata dalam hatinya,” Inilah saatnya aku dapat melebihi kedermawanan Abu Bakar, lalu ia pulang seluruh hartanya dibaginya, separuh untuk infaq dan separuhnya ditinggal untuk keperluan keluarganya.
Rasulullah saw bertanya:” Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?”
Saya menjawab:” Ada ya Rasulullah, saya tinggalkan untuk mereka setengah dari harta saya.”
Kemudian datanglah Abu Bakar dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah saw bertanya kepadanya:” Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?”
Abu Bakar menjawab:” Saya tinggalkan untuk mereka, ALLOH dan Rasul-NYA.”
Melihat hal itu, Umar pun berkata:” Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar.”