Minke.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional kembali dibuktikan lewat penyelenggaraan Pelatihan Ekspor UMKM Tahun 2025. Program ini digelar melalui inisiatif BRI Peduli, sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, dan menyasar puluhan pelaku UMKM binaan calon eksportir dari berbagai sektor.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juni 2025, di Gedung PPEJP (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan), Jakarta. Kegiatan ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya dan menjadi bukti nyata BRI mendukung UMKM naik kelas dan siap go global.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar memahami strategi ekspor, regulasi perdagangan internasional, penyusunan dokumen ekspor, hingga pengemasan dan branding produk sesuai standar global.
“Harapannya, para pelaku UMKM bisa memahami secara komprehensif langkah-langkah ekspor dan mampu memperluas pasarnya ke mancanegara. Ini adalah bentuk nyata dukungan BRI terhadap UMKM naik kelas,” ujar Hendy, Rabu (30/7).
Para peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari berbagai bidang seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan, menunjukkan luasnya potensi ekspor dari sektor UMKM Indonesia. Program ini juga mencerminkan semangat inklusivitas BRI dalam memberikan peluang bagi pelaku usaha dari berbagai latar belakang.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara BRI Peduli dan PPEJP, lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI yang telah berpengalaman melatih ribuan profesional di bidang ekspor dan jasa perdagangan.
Materi yang diberikan mencakup pengenalan bisnis ekspor, identifikasi pasar ekspor potensial, latihan analisis SWOT, strategi pemasaran internasional, pengelolaan logistic, dan penyusunan dokumen ekspor.
Pelatihan juga diperkuat dengan sesi lanjutan bersama Indonesia Design Development Center (IDDC), di mana para peserta bisa berkonsultasi langsung dengan ahli desain profesional. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing produk melalui desain dan kemasan yang sesuai dengan tren pasar global.
“Kami ingin pelaku UMKM menyadari pentingnya visual dan kemasan produk. Desain yang menarik mampu meningkatkan nilai jual produk di pasar internasional,” jelas Hendy.
BRI turut menggandeng Kirim Aja, platform solusi logistik, untuk menghadirkan webinar interaktif yang membahas strategi dan solusi logistik khusus bagi UMKM ekspor. Materi logistik menjadi bagian penting karena menyangkut kelancaran rantai distribusi hingga ke tangan pembeli di luar negeri.
Dengan pembekalan menyeluruh ini, BRI berharap pelaku UMKM binaannya tidak hanya tumbuh di pasar domestik, namun mampu menembus pasar ekspor dan bersaing di kancah global.
“Inilah komitmen BRI dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Kami ingin UMKM terus menjaga kualitas produk dan memperluas pasar. Dari lokal ke nasional, dan dari nasional ke internasional,” pungkas Hendy.