Minke.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program CSR BRI Peduli. Salah satu program unggulannya, BRI Peduli TJSL Sertifikasi Halal UMKM, berhasil mendampingi 77 pelaku usaha dari 14 provinsi menyelesaikan proses sertifikasi halal pada tahun ini, dengan total 1.502 produk berhasil tersertifikasi.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, program ini telah memberikan pendampingan kepada 382 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya BRI dalam membangun ekosistem usaha yang legal, berkualitas, dan berdaya saing global.
Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi strategis antara BRI Research Institute dan LPPOM MUI, dengan dukungan dari Value Chain Division BRI, yang berperan aktif merekomendasikan peserta dari kalangan nasabah binaan.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan produk UMKM binaan BRI tidak hanya memenuhi syarat legalitas, tetapi juga memiliki nilai tambah halal yang meningkatkan kepercayaan pasar,” ujar Mohamad Ganjar Nugraha, Assistant Vice President CSR & Community Development BRI, dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025).
Tak hanya itu, BRI juga memfasilitasi bimbingan teknis sertifikasi halal secara hybrid yang menjangkau pelaku usaha dari berbagai wilayah, termasuk dari Papua Tengah, yang menjadi peserta terjauh tahun ini.
Program ini menyoroti potensi besar UMKM Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar halal global, yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sertifikasi halal dinilai tak hanya sebagai jaminan kualitas produk, tetapi juga sebagai akses pembuka pasar ekspor.
“Program ini membantu kami meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas jaringan pasar,” ungkap Rizky, pelaku UMKM makanan ringan siap saji yang menjadi salah satu peserta program.
Jenis produk yang tersertifikasi pun beragam, mulai dari minuman, pangan siap saji, makanan ringan, hingga produk berbasis bahan lokal dengan nilai tambah.
Proses sertifikasi halal tahun ini dimulai sejak Juni 2024, dengan tahapan seleksi peserta, kelas teknis, audit lapangan, hingga serah terima sertifikat. Meski menghadapi tantangan administratif dan teknis seperti kelengkapan dokumen dan perbaikan hasil audit, semua hambatan berhasil dilalui berkat pendampingan intensif dari tim BRI dan LPPOM MUI.
Program Sertifikasi Halal ini merupakan bagian dari visi besar BRI dalam mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal dunia, sekaligus mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Kami bangga mendukung UMKM memenuhi standar halal. Ini bagian dari komitmen BRI terhadap pemberdayaan nasabah dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegas Ganjar.
Dengan capaian 1.502 produk tersertifikasi di tahun ini, BRI berharap semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas, mampu bersaing, dan memperluas jangkauan pasarnya, baik domestik maupun global.