Minke.id – Produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, sukses mencuri perhatian pengunjung bazaar dalam rangkaian Jember Fashion Carnival (JFC) 2025 yang digelar pada Jumat, (8/8/2025) Berlokasi di Alun-Alun Jember.
Ajang berskala internasional ini tidak hanya dikenal sebagai karnaval busana kreatif nan megah, tetapi juga menjadi momen penting bagi pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran. Bazaar UMKM pada JFC 2025 tidak hanya diikuti oleh pelaku usaha dari Jember, tetapi juga terbuka untuk peserta dari luar daerah.
Stand UMKM Desa Jubung tampil memikat dengan beragam produk khas, mulai dari olahan pangan tradisional hingga produk kreatif modern.
Di antaranya adalah Kopi Bismo, Mochimoo, Bolen Pisang Coklat, Kerupuk Puli, Kue Kaswi Pandan, Donat Jadul, Bolu Tape, Roti Manis Stik Edamame, hingga aneka donat kreasi.
Stand UMKM Jubung bergabung bersama lima desa lainnya di Kecamatan Sukorambi, yaitu Dukuh Mencek, Klungkung, Karangpring, Sukorambi, dan Gugut. Pengunjung yang memadati area bazaar tampak antusias mencicipi dan membeli produk, bahkan memberikan apresiasi atas kualitasnya.
Menambah semarak, Mahasiswa KKN Kolaboratif 159 yang tengah mengabdi di Desa Jubung turut hadir membantu promosi. Mereka aktif melayani pengunjung, melarisi penjualan, dan yang paling menarik, membuat katalog produk UMKM Desa Jubung.
Katalog ini berisi foto, deskripsi, dan informasi kontak produsen sehingga memudahkan calon pembeli atau mitra usaha menjalin kerja sama setelah acara berakhir. Tidak hanya memuat produk yang dipamerkan di JFC 2025, katalog tersebut juga mencakup data produk UMKM lain di Desa Jubung yang telah mereka survei sebelumnya.
Inisiatif ini menjadi tindak lanjut dari program kerja KKN, dengan tujuan memperluas jangkauan pemasaran UMKM lokal, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya mendorong perekonomian desa.
Kepala Desa Jubung mengapresiasi kontribusi UMKM dan mahasiswa KKN dalam acara ini.
“Keikutsertaan UMKM Desa Jubung di JFC adalah langkah maju untuk memperkenalkan potensi desa ke pasar yang lebih luas. Dukungan mahasiswa KKN sangat berarti karena mereka tidak hanya membantu pemasaran langsung, tetapi juga memberikan inovasi promosi melalui katalog produk,” ujarnya.
Partisipasi UMKM Desa Jubung di bazaar JFC 2025 membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan mahasiswa mampu menghadirkan inovasi pemasaran yang bermanfaat.
Ke depan, pemerintah desa menargetkan lebih banyak produk lokal yang dapat menembus pasar nasional bahkan internasional. Dengan semangat kolaborasi dan kualitas produk yang terus ditingkatkan, Desa Jubung optimis menjadi salah satu sentra UMKM unggulan di Kabupaten Jember.